Rabu 26 Aug 2020 11:00 WIB

Minum Air Lemon, Adakah Manfaatnya Saat Pandemi?

Lemon diketahui kaya akan vitamin C.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Air minum dengan tambahan rasa lemon.
Foto: Pexels
Air minum dengan tambahan rasa lemon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minum air lemon secara teratur konon memiliki sejumlah manfaat kesehatan, salah satunya meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Benarkah demikian?

Meski tidak spesifik untuk menangkal virus tertentu, mengonsumsi air lemon bisa menjadi alternatif guna menghindarkan infeksi virus.  Lemon kaya akan vitamin C dan beberapa nutrisi lain yang dapat membantu mengobati atau mencegah berbagai masalah kesehatan.

Baca Juga

Minum air lemon hangat setiap pagi akan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, memperkuat sistem imun, serta melancarkan pencernaan. Meminumnya secara teratur diyakini dapat mengurangi risiko tertular penyakit.

photo
Manfaat air lemon untuk tubuh. - (Republika.co.id)

Air lemon sudah sejak lama menjadi alternatif pengobatan rumahan untuk mengatasi berbagai macam penyakit, seperti batuk, pilek, gangguan pencernaan, dan terapi pencegahan batu ginjal Dengan fakta belum ditemukannya obat untuk Covid-19, meminum air lemon bisa menjadi upaya pencegahan.

Kandungan vitamin C dalam air lemon adalah antioksidan kuat. Manfaat lain, membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan dan berkontribusi pada penyembuhan luka.

Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang mengandung banyak vitamin C dan antioksidan dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap kuman dan virus penyebab flu. Sebagai tambahan, vitamin C dapat membantu mendukung kesehatan usus dan sistem pernapasan.

Laporan Harvard Health Publishing menyatakan bahwa mengonsumsi setidaknya 200 mg vitamin C setiap hari bisa mengurangi durasi gejala flu rata-rata delapan persen pada orang dewasa dan 14 persen pada anak-anak. Artinya, nutrisi ini memiliki daya pencegah dalam tingkatan sedang.

Vitamin C juga membantu memperkuat kekebalan tubuh individu yang menjalani aktivitas fisik ekstrem. Bukan berarti air lemon mutlak melawan virus SARS-CoV-2, tapi mengambil langkah untuk menjaga sistem kekebalan dalam kondisi prima selama pandemi adalah hal yang penting.

Buah lemon pun punya manfaat kesehatan lain, seperti meredakan mual, mencegah asma, serta menurunkan risiko stroke iskemik dan tekanan darah tinggi. Kandungan tinggi vitamin C mencegah radikal bebas penyebab kerusakan sel yang memicu terjadinya kanker.

Lemon juga dapat melancarkan metabolisme dan pencernaan sehingga efektif mengendalikan berat badan. Khasiat lain dari buah lemon ialah membantu penyerapan zat besi sehingga mengurangi risiko anemia, juga dapat membantu mengobati atau mencegah batu ginjal.

Terkait kesehatan kulit, lemon membantu dalam pembentukan kolagen, sehingga kulit terlihat bercahaya. Lemon juga mengandung lutein dan zeaxanthin tingkat tinggi, yang dapat membantu menjaga kesehatan mata.

Untuk menikmatinya dalam bentuk air lemon, caranya sangat sederhana. Isi cangkir dengan air hangat, kemudian tambahkan perasan setengah buah lemon.

Tambahkan sejumput cabai rawit organik, sedikit daun mint, seiris jahe segar, atau satu sendok teh madu sesuai selera. Bisa pula menambahkan irisan jeruk nipis, jeruk, atau mentimun, dikutip dari laman Times Now News.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement