Sabtu 29 Aug 2020 03:00 WIB

Pengusir Serangga Berpotensi Efektif Membunuh Virus Corona

Pengusir serangga yang digunakan peneliti terbuat dari pohon eucalyptus citriodora.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.  Kementerian Pertahanan Inggris merilis hasil studi yang menyebut pengusir serangga berbahan Citriodiol terbukti dapat memberikan lapisan perlindungan terhadap virus corona.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Kementerian Pertahanan Inggris merilis hasil studi yang menyebut pengusir serangga berbahan Citriodiol terbukti dapat memberikan lapisan perlindungan terhadap virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Citriodiol merupakan bahan yang umum ditemukan dalam produk-produk pengusir serangga. Bahan yang berasal dari pohon eucalyptus citriodora ini ternyata dapat digunakan untuk membunuh virus corona penyebab Covid-19, SARS-CoV-2.

Hal ini terungkap dalam sebuah studi yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Inggris. Dalam studi ini, Citriodiol terbukti dapat memberikan lapisan perlindungan terhadap SARS-CoV-2.

Baca Juga

Dalam studi ini, tim peneliti dari Defence Science and Technology Laboratory (DSTL) menginvestigasi sifat antivirus pada Citriodiol terhadap virus corona dengan menggunakan produk pengusir nyamuk bernama Mosi-guard Natural. Produk ini diketahui mengandung Citriodiol sebagai bahan aktif.

Tim peneliti mengaplikasikan Mosi-guard pada tetesan cairan yang mengandung SARS-CoV-2. Selain itu, tim peneliti juga mengaplikasikan produk ini pada kulit sintetis yang terbuat dari lateks.

Uji suspensi cairan yang dilakukan selama satu menit mengindikasikan bahwa produk Mosi-guard Natural memiliki aktivitas antivirus dalam melawan SARS-CoV-2. Perlawanan ini terlihat ketika Mosi-guard Natural tercampur dengan virus ketika masih dalam fase cairan atau droplet.

"Sebagai tambahan, studi virus pada lateks mengindikasikan bahwa Mosi-guard Natural memiliki aktivitas antivirus melawan SARS-CoV2," jelas tim peneliti, seperti dilansir Fox News.

Mei lalu, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace telah mengonfirmasi bahwa British Armed Forces menggunakan pengusir serangga pada tingkat pencegahan. Pengusir serangga digunakan sebagai lapisan perlindungan potensial melawan virus corona.

Tim peneliti dari DSTL mengatakan bahwa temuan ini merupakan temuan pendahuluan mengenai efektivitas Citriodiol dalam melawan SARS-CoV-2. Tim peneliti berharap temuan ini dapat digunakan sebagai batu loncatan bagi organisasi lain untuk mengembangkan dan membangun penelitian lebih lanjut.

Produsen Citriodiol, Cetrifine, menyambut baik temuan baru ini. Mereka juga berencana untuk melakukan beberapa studi baru lanjutan terkait penggunaan Citriodiol dalam melawan SARS-CoV-2.

"Kami memiliki beberapa studi baru, baik yang sudah memasuki laboratorium, atau baru direncanakan," jelas Managing Director Cetrifine Jacqueline Watson.

Penggunaan Citriodiol telah disetujui oleh Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat sebagai bahan untuk mengusir nyamuk. Bahan ini juga direkomendasikan CDC sebagai pengusir nyamuk untuk membantu mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui nyamuk.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement