REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobil super mewah Rolls-Royce Ghost generasi kedua akhirnya debut secara global pada Selasa malam (1/9). Hal ini menandai kelanjutan Ghost generasi pertama yang diluncurkan pada 2009.
Hal baru yang dibawa Ghost anyar ini adalah mesin berkapasitas 6.750cc, lebih besar dari generasi awal 6.600cc. Rolls-Royce Ghost hadir sebagai versi "minimalis" dari model flagship Rolls-Royce Phantom. Ukuran Ghost terbaru juga lebih ringkas dengan harga di bawah Phantom.
"Ghost buatan pabrik Goodwood pertama adalah keinginan konsumen. Mereka meminta kami menciptakan sesuatu yang sedikit lebih kecil, tidak terlalu mencolok untuk sebuah Rolls-Royce," ungkap Torsten Muller-Otvos, Chief Executive Officer Rolls-Royce Motor Cars dalam peluncuran global malam ini.
"Keberhasilan produk yang kami ciptakan untuk mereka memenuhi harapan kami yang paling ambisius. Selama sepuluh tahun masa pakainya, yang dimulai pada tahun 2009, Ghost menjadi model paling sukses dalam 116 tahun sejarah kami," ujar Torsten.
Rolls-Royce Ghost generasi pertama mendapatkan perubahan pada 2014, kemudian memakai platform alumunium terbaru yang diumumkan sejak 2016. Pada edisi terbaru ini, mobil super mewah itu masih memakai logo ikonis "Spirit of Ecstasy".
Rolls-Royce Ghost terbaru memakai penggerak V12 twin-turbocharged dengan kenaikan kapasitas, dari 6.600cc menjadi 6.750cc, dengan tenaga maksimum 571PS dan torsi 850nm. Ghost menggunakan sistem penggerak semua roda (all wheel drive) dengan sistem suspensi yang disempurnakan.
Yang baru lainnya dari Ghost adalah pintu elektrik yang buka dan tutup secara otomatis. Salah satu logo ikoniknya akan terlihat pada "Illuminated Fascia" yang terletak pada sisi dasbor penumpang. Fitur itu akan menampilkan kata GHOST ketika mobil dijalankan, dan hilang ketika mobil tidak beroperasi.
Iluminasi fascia disusun dari 152 lampu LED kecil yang warnanya dibuat serasi dengan jam kabin dan pencahayaan pada tombol instrumen mobil. Rolls-Royce tidak menyebutkan harga Ghost terbaru. Namun harga Ghost versi sebelumnya mencapai 350.000 dolar AS atau sekira Rp 5,1 miliar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika