Rabu 09 Sep 2020 08:23 WIB

Seberapa Bahaya Berpelukan Saat Pandemi?

Berpelukan dikhawatirkan membuat orang menghirup embusan napas bervirus corona.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Penata rambut yang bekerja bersama Grace Jenkins (kiri)  dan Minerva Cabrera berpelukan saat bertemu untuk pertama kalinya lebih dari dua bulan di tengah pandemi virus corona di Richardson, Texas, Rabu (27/5).
Foto: AP Photo / LM Otero
Penata rambut yang bekerja bersama Grace Jenkins (kiri) dan Minerva Cabrera berpelukan saat bertemu untuk pertama kalinya lebih dari dua bulan di tengah pandemi virus corona di Richardson, Texas, Rabu (27/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah pelukan hangat disebut-sebut bisa membuat semuanya terasa baik-baik saja. Namun, seberapa bahaya berpelukan dalam situasi pandemi Covid-19?

Beberapa ahli mengatakan, berpelukan tidak terlalu berisiko jika dilakukan dengan benar. Namun, sebelum membahas teknik pelukan yang aman, pahami dulu bahwa perlu adanya pertimbangan untuk melihat siapakah orang yang akan kita peluk dan di manakah itu dilakukan.

Baca Juga

Semakin banyak orang yang kita peluk, semakin besar risikonya. Jadi, batasi pelukan kita hanya pada orang-orang terdekatdan hanya jika mereka mengikuti pedoman keselamatan selama pandemi Covid-19.

Sebaiknya, hindari memeluk orang dalam kelompok berisiko tinggi, seperti lansia atau orang dengan riwayat medis tertentu, misalnya mereka yang berpenyakit paru atau kanker. Seperti layaknya aktivitas lain, berpelukan di luar ruangan mungkin tidak terlalu berisiko daripada berpelukan di dalam ruangan tertutup.

Setelah mempertimbangkan siapa dan di mana, kita perlu mengikuti teknik pelukan yang baik untuk menjaga risiko penyebaran seminim mungkin. Berikut tips yang dibagikan laman WebMD:

- Sebelum memeluk, meminta izin dahulu dengan orang yang bersangkutan dan tanyakan apakah tidak keberatan jika kita ingin memeluknya.

- Kenakan masker.

- Tahan napas kita saat mendekati orang yang hendak kita peluk itu.

- Menoleh saat berpelukan selama beberapa detik.

- Tetap menahan napas (jangan bicara atau bahkan berbisik).

- Selesai berpelukan, segera mundur setidaknya dua meter.

- Alihkan kepala kita dari orang yang kita peluk itu dan baru kemudian buang napas.

Menggunakan teknik ini akan mengurangi risiko saling menghirup napas satu sama lain yang dikhawatirkan mengandung partikel virus corona, meskipun di antara kalian berdua tidak memiliki gejala Covid-19. Virus bisa menyebar meskipun kita tidak bergejala (positif Covid-19 tapi tidak memperlihatkan gejala), atau sebelum bergejala (positif Covid-19 tetapi baru beberapa hari kemudian menunjukkan gejala).

Jika kita berhati-hati dalam berpelukan dan menghindari menghirup napas orang lain selama berpelukan, mungkin berpelukan merupakan aktivitas yang relatif berisiko rendah, bahkan selama Covid-19.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement