REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fisikawan Albert Einstein memformulasikan teori tentang relativitas umum lebih dari 100 tahun yang lalu. Einstein berteori gravitasi adalah lengkungan ruang dan waktu.
Sejak Einstein menyusun teori, uji demi uji, misalnya gerhana dan gelombang gravitasi, telah mendukung teori ini. Kini lebih meyakinkan lagi, para peneliti yang tergabung dalam kolaborasi Event Horizon Telescope (EHT) baru saja mengungkapkan lebih banyak bukti bahwa teori tersebut berlaku, bahkan di bawah beberapa kondisi paling ekstrem di alam semesta.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Physical Review Letters pada Kamis (1/10), para peneliti dari kolaborasi EHT menganalisis gambar lubang hitam supermasif yang terletak di jantung galaksi Messier 87 untuk menguji teori Einstein lagi. Lubang hitam itu, M87* adalah lubang hitam yang sama, yang digunakan peneliti untuk membuat gambar lubang hitam pertama kali oleh tim EHT pada 2019.