Rabu 07 Oct 2020 15:42 WIB

Dipermalukan, Orang yang tak Pakai Masker akan Makin Ngeyel

Ada cara yang lebih baik untuk membuat orang memakai masker.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Pedagang menunjukkan masker gratis dari BPBD di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Rabu (7/10). Pembagian masker gratis untuk pedagang dan pengunjung pasar ini serentak dilakukan di Jogja-Solo. Ini bentuk sosialisasi untuk gerakan masyarakat sadar bermasker. Untuk menghambat penyebaran Covid-19, terutama di pasar.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pedagang menunjukkan masker gratis dari BPBD di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Rabu (7/10). Pembagian masker gratis untuk pedagang dan pengunjung pasar ini serentak dilakukan di Jogja-Solo. Ini bentuk sosialisasi untuk gerakan masyarakat sadar bermasker. Untuk menghambat penyebaran Covid-19, terutama di pasar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih sering lihat orang yang tidak memakai masker? Tidak semua orang mudah untuk dibujuk untuk melindungi dirinya sendiri dan orang lain dari kemungkinan tertular ataupun menularkan Covid-19 selama pandemi.

Meski begitu, mempermalukan orang yang tak memakai masker bukanlah langkah bijaksana. Ada beberapa cara efektif yang dinilai lebih sopan untuk meminta orang memakai maskernya.

Baca Juga

Dilansir AP, Rabu (7/10), para ahli menyarankan warga agar mengajukan permintaan secara diam-diam daripada mempermalukan orang. Sebab, orang justru dapat bersikap defensif ketika merasa dipojokkan.

"Jika mereka merasa tersinggung dengan cara Anda mendekatinya, mereka cenderung tidak akan membuat perubahan," kata Jan Kavookjian, seorang ilmuwan perilaku di Universitas Auburn.

photo
Infografis Jenis Masker Kain - (republika.co.id)

 

Kavookjian mengatakan, cara sopan membujuk orang lain bisa dengan melibatkan pengaruh pihak lainnya juga. Misalnya, mengutip kalimat seorang pejabat publik atau ahli, pakar terkait anjuran atau rekomendasi protokol kesehatan.

“Seseorang merasa tidak terlalu terancam ketika Anda berkata, 'Ini yang dikatakan para ahli'," kata Kavookjian.

Masker adalah kunci untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Tetapi, meminta orang lain untuk memakainya masih bisa mengakibatkan situasi yang tidak stabil, karena mereka mungkin tidak mudah dibujuk. Daripada menciptakan konfrontasi, cara terbaik adalah sebisa mungkin hindari orang-orang tanpa masker di depan umum.

"Jika sedang berada di toko atau restoran, cara terbaik adalah meminta manajer atau seseorang yang bertanggung jawab di tempat itu untuk bertanya kepada orang tersebut, kata Diane Gottsman, pakar etiket.

Alih-alih menyalahkan, lebih baik fokus pada mengungkapkan perasaan atau kondisi pribadi. Katakan bahwa tidak adanya masker telah membuat kondisi yang kurang nyaman.

Saat kita berinteraksi dengan seseorang yang tidak memakai masker, Gottsman menyarankan untuk mengatakan sesuatu seperti, "demi keselamatan Anda dan saya, saya akan merasa jauh lebih nyaman jika kita berdua memakai masker."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement