REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menggandeng LinkAja menjadi mitra pembayaran digital untuk pembelian tiket layanan TransJakarta via aplikasi Tije. Hal ini bisa memudahkan warga Jakarta untuk membeli tiket secara daring.
"TransJakarta menyambut baik kolaborasi ini, teknologi tanpa sentuh ini diharapkan bisa menekan penularan COVID-19,” ujar Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT TransJakarta Achmad Izzul Waro dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/10).
Kolaborasi antara TransJakarta dan LinkAja ini diharapkan dapat mendorong ekosistem pembayaran nontunai di Ibu Kota. Hal ini mengingat TransJakarta saat ini menjadi penyedia layanan transportasi publik yang hampir mencakup seluruh kawasan di Jakarta.
Sistem QR Code akan dimaksimalkan dalam integrasi pembayaran digital yang dilakukan oleh TransJakarta dan LinkAja. QR Code adalah kode matriks atau barcode dua dimensi yang berasal dari kata “Quick Response”.
Saat digunakan isi kode dapat diuraikan dengan cepat dan tepat. QR Code dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah perusahaan Jepang yang dipublikasikan di tahun 1994. Dibandingkan dengan kode batang biasa, QR Code lebih mudah dibaca oleh pemindai dan mampu menyimpan data baik secara horizontal maupun vertikal.
Pelanggan TransJakarta dapat dengan mudah menggunakan LinkAja di aplikasi Tije, pelanggan harus memilih menu tiket dan tujuan. Setelah itu pilih pembayaran menggunakan LinkAja, dan pilih menu bayar. Pengguna akan diarahkan ke halaman menu utama, pilih menu Tiketku untuk melihat kode QR yang sudah dibeli, kemudian scan kode QR tiket ke mesin pemindai.
QR Code LinkAja yang ada di aplikasi Tije tidak hanya berfungsi sebagai tiket masuk digital namun juga memiliki manfaat lain untuk melakukan transfer dana ke sesama pelanggan pengguna LinkAja,melacak posisi bus dan waktu tunggu secara real time, hingga memberikan notifikasi bagi pelanggan terkait rencana perjalanan.
Selain pada aplikasi Tije, LinkAja juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran digital untuk isi ulang kartu pelanggan di mesin otomatis yang tersedia di 200 halte TransJakarta. Dengan langkah integrasi pembayaran digital ini, TransJakarta telah menunjukan pihaknya siap melangkah untuk integrasi pembayaran antarmoda transportasi yang nantinya akan dikelola oleh PT Jak Lingko Indonesia.