Kamis 08 Oct 2020 23:21 WIB

Kemendikbud Buka Lowongan Pamong Belajar SKB

Kemendikbud butuh 13.090 orang Pamong Belajar SKB

Pendidikan nonformal (ilustrasi). Direktorat GTK PAUD,Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, membuka kesempatan pengisian jabatan fungsional untuk pamong belajar satuan kegiatan belajar (SKB)/satuan pendidikan non formal (SPNF) dan penilik dengan proses penyesuaian atau inpassing.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pendidikan nonformal (ilustrasi). Direktorat GTK PAUD,Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, membuka kesempatan pengisian jabatan fungsional untuk pamong belajar satuan kegiatan belajar (SKB)/satuan pendidikan non formal (SPNF) dan penilik dengan proses penyesuaian atau inpassing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat GTK PAUD,Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, membuka kesempatan pengisian jabatan fungsional untuk pamong belajar satuan kegiatan belajar (SKB)/satuan pendidikan non formal (SPNF) dan penilik dengan proses penyesuaian atau inpassing.

"Melalui program ini, kami ingin memfasilitasi PNS jabatan administrasi/struktural atau fungsional umum yang berminat untuk mengembangkan karier dalam jabatan fungsional pamong belajar SKB/SPNF dan penilik," ujar Direktur GTK PAUDSanti Ambarrukmi, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (8/10).

Dia menjelaskan untuk jabatan fungsional pamong balajar di seluruh Indonesia, setidaknya dibutuhkan 13.090 orang. Ini didasarkan kebutuhan dari sanggar kegiatan belajar atau SKB yang berada di tiap kabupaten/kota.

Setiap SKB setidaknya membutuhkan 35 orang pamong belajar. Adapun untuk jabatan fungsional penilik, setidaknya dibutuhkan 19.623 orang dengan asumsi setiap kecamatan ada tiga hingga 12 orang penilik dan jumlah kecamatan di Indonesia sebanyak 6.541. Saat ini penilik yg ada sekitar 3.000-an orang.

Santi menjelaskan, sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 42 Tahun 2018, dengan program inpassing, PNS yang boleh mendaftar tidak harus lulusan sarjana pendidikan.

Namun, PNS itu harus memiliki pengalaman terlibat dalam pendidikan nonformal, setidaknya dua tahun.

Untuk bisa menempati jabatan fungsional pamong belajar dan penilik, para kandidat terlebih dahulu harus menjalani uji kompetensi yang rencananya akan dilaksanakan pada 11-12 November 2020.

Sementara untuk pendaftaran sudah akan dimulai pada tanggal 12-16 Oktober 2020. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui jabfung.kemdikbud.go.id

Analis Kebijakan pada Direktorat GTK PAUD Adjang Surahmanmenambahkan PNS yang bisa mengikuti inpassing adalah paling rendah pangkatnya penata muda, golongan IIIAuntuk menjadi pamong belajar. Sementara untuk penilik, minimal penata muda tingkat I, golongan IIIB. Usia maksimal belum 56 tahun untuk yang berpangkat IIIDke bawah, tetapi bila berpangkat IVAke atas usianya belum 58 tahun.

Koordinator Pokja Tata Kelola SDM Direktorat GTK PAUDSuhatrimenjelaskan jabatan fungsional pamong belajar adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan belajar dan mengajar. Selain itu, pengkajian program serta pengembangan model pendidikan nonformal dan informal pada unit pelaksana teknis pusat/daerah dan satuan pendidikan nonformal.

Sementara jabatan fungsional penilik adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu. Selain itu juga evaluasi terhadap dampak program pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan keaksaraan dan kesetaraan, serta kursus pada jalur pendidikan nonformal dan informal (PNFI).

Mengenai jenjang jabatan, untuk pamong belajar terdiri dari pamong belajar ahli pertama, pamong belajar ahli muda, dan pamong belajar ahli madya.

Sementara jenjang penilik, yakni penilik ahli pertama, penilik ahli muda, penilik ahli madya, dan penilik ahli utama. Uji kompetensi dilaksanakan secara daring dan pengumuman kelulusan dari hasil uji kompetensi akan dilaksanakan pada 20-30 November 2020.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement