Monday, 16 Jumadil Awwal 1446 / 18 November 2024

Monday, 16 Jumadil Awwal 1446 / 18 November 2024

Bobby Nasution Blusukan di Permukiman Pemulung

Kamis 22 Oct 2020 05:46 WIB

Red: Bilal Ramadhan

Calon Wali Kota Medan nomor urut 2, Muhammad Bobby Afif Nasution blusukan di permukiman pemulung di  Jalan Tangguk Bongkar, perbatasan  Medan Denai dan Medan Tembung, Rabu (21/10).

Calon Wali Kota Medan nomor urut 2, Muhammad Bobby Afif Nasution blusukan di permukiman pemulung di Jalan Tangguk Bongkar, perbatasan Medan Denai dan Medan Tembung, Rabu (21/10).

Foto: Istimewa
Banyak pemulung yang bertempat tinggal di Tangguk Bongkar belum memiliki KTP.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Calon Wali Kota Medan nomor urut 2, Muhammad Bobby Afif Nasution kembali membuat kejutan. Kali ini, pria yang akrab disapa Bobby Nasution itu blusukan di permukiman pemulung di Jalan Tangguk Bongkar, perbatasan Medan Denai dan Medan Tembung, Rabu (21/10).

Warga terlihat sangat antusias saat menunjukkan kondisi permukiman mereka yang penuh masalah. Berada di gang sempit dan bersebelahan dengan rel kereta api, lokasi dipenuhi oleh sampah yang berserakan.

“Kami juga warga Medan pak. Mohon perhatikan kami,” ujar ibu Sinambela, salah seorang warga.

Dalam blusukan ini, Bobby tampil sebagai sosok yang menjemput harapan-harapan dari para warga yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung. Bobby kemudian mendapatkan informasi bahwa banyak warga yang bertempat tinggal di kawasan ini belum memiliki KTP.

“Jangankan dapat bantuan dari pemerintah, KTP dan KK saja ada yang tidak punya,” kata Bobby dalam rilisnya, Rabu (21/10).

Mendampingi Bobby Nasution, Edi Saputra mengatakan kehadiran Bobby Nasution di Kota Medan menjadi keberkahan bagi warga. Begitu juga untuk persoalan administrasi kependudukan.

“Karena di lingkungan ini, banyak warga yang membutuhkan bantuan. Bahkan ada yang tidak memiliki administrasi kependudukan,” kata Edi kepada Bobby Nasution saat menyapa warga di bawah flyover perlintasan kereta api.

Dalam kesempatan ini, Bobby Nasution menyampaikan bahwa masih banyak PR bagi sosok pemimpin Kota Medan. Oleh karena itu, kolaborasi antar stake holder sangat dibutuhkan. “Anggota DPRD sebagai legislatif harus berkolaborasi dengan wali kota untuk membangun kota ini,” ujar dia.

Saat ini, lanjut Bobby, untuk masalah KTP dan KK, dirinya meminta tolong kepada Edi Saputra untuk membantu warga. Tapi nanti, setelah menang Pilkada, penggagas #KolaborasiMedanBerkah ini berjanji akan menjalankan program-program terkait yang sudah dirancangnya bersama H. Aulia Rachman dan tim pemenangan.

“Tapi nanti jangan pada 2 Februari  saat dilantik, ibu-ibu langsung menagih janji. Pelan-pelan bu, akan dilaksanakan programnya. Makanya pada 9 Desember nanti, datang ke TPS dan pilih nomor 2,” kata dia.

 
 

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler