REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Curcumin merupakan pigmen berwarna kuning yang bisa ditemukan pada kunyit dan temu lawak. Beberapa keunggulan Curcumin adalah memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba, melindungi hati hingga saraf, hingga memiliki efek antidiabetik.
Terlepas dari beragam manfaat yang dimiliki, curcumin ternyata memiliki satu kelemahan. Kelemahan tersebut adalah sulit untuk diserap oleh tubuh.
"(Satu kelemahannya) curcumin ini secara umum memang sulit diabsorbsi atau diserap (bila dikonsumsi secara oral)," ujar Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu (PDPOTJI) Dr (Cand) dr Inggrid Tania MSi dalam peluncuran daring Curcuma Force dari SOHO Global Health.
Kesulitan dalam hal penyerapan ini dipengaruhi oleh sifat curcumin yang hidrofobik. Selain itu, hati juga memetabolisme curcumin yang berhasil terserap menjadi bentuk yang tidak aktif.