REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menorehkan prestasi dalam ajang lomba poster mahasiswa nasional yang digelar oleh Badan Pembina Olah raga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Jawa Timur. Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru SD (PGSD) UMM, Dinda Erlinda dan Durrotun Nafysah sukses mendapatkan juara ketiga.
Melalui poster berjudul “Pentingnya Pembinaan Bola Basket”, Dinda dan Nafysah berhasil menyingkirkan puluhan poster peserta lainnya. Setidaknya, ada tiga muatan informasi yang disampaikan Dinda dan Nafysah dalam poster tersebut. "Yakni hakikat pembinaan olahraga, pentingnya pembinan olahraga bola basket, dan peran pemerintah dalam pembinaan olahraga bola basket," kata Dinda.
Menurut Dinda, pembinaan olahraga bola basket sangat penting. Bakset termasuk olahraga yang populer, tetapi belum semua daerah memahami dan melakukan pembinaan terhadap cabang ini. Hal ini terutama di daerah daerah pelosok.
Pembinaan olahraga basket dapat memotivasi para pelajar nantinya. Meningkatkan daya tarik dan mengembangkan potensi para pelajar. Lalu juga bisa meningkatkan prestasi olahraga dalam mengikuti kompetisi Prokab, Proprov, hingga PON.
Adapun mengenai kemenangannya, Dinda mengaku tidak menyangka bisa menjadi pemenang. Pasalnya, poster ini sebenarnya produk mata kuliah Kajian Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Sekolah Dasar. Namun dia mulai optimis untuk menang setelah pengumuman lolos seleksi 20 besar. “Dari situ saya dan teman saya menyiapkan materi yang akan dipresentasikan dengan sungguh-sungguh dan akhirnya berhasil mendapat juara tiga,” jelas Dinda.
Ketua Prodi PGSD, Arina Restian, mengaku bangga dan berharap kedua mahasiswa ini dapat terus mengasah potensinya. Dengan demikian, mereka bisa bersaing pada jenjang yang lebih tinggi. "Secara nasional maupun internasional," ungkap Arina dalam pesan resminya Kamis (12/11).
Capaian ini membuktikan formula SAL (Student Active Learning) di prodi PGSD UMM berhasil menyajikan perkuliahan yang inovatif, kreatif, bermakna dan menyenangkan bagi mahasiswa. Hal ini dinilai menjadi pendorong mahasiswa untuk terus mengukir prestasi.