REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebanyakan orang mengira bahwa kembung dan sering buang gas dipicu oleh makanan semata. Padahal penyebabnya bukan hanya sekadar makanan, ada banyak hal lain yang bisa memicu kembung dan buang gas.
Melansir laman Live Strong pada Sabtu (21/11), berikut tujuh penyebab kembung dan sering buang gas juga cara mengatasinya.
1. Stres
Stres dapat membebani pikiran dan sistem pencernaan. Usus dan otak selalu berhubungan, sehingga ketika Anda stress maka pencernaan ikut terganggu. Stres juga secara tidak sengaja dapat menyebabkan Anda membuat pilihan yang kurang sehat seperti merokok, alcohol, makanan manis dan lainnya yang bisa menyebabkan perut kembung lebih parah.
Solusi: Jika Anda sedang stress, berusaha untuk tetap fokus mengonsumsi makanan seimbang, melakukan meditasi dan tidur yang cukup. Lalu minumlah banyak air dan konsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
2. Terlalu banyak menghirup udara saat makan
Makan dengan cepat atau tanpa berpikir memungkinkan Anda menghirup lebih banyak udara. Dan hal itu bisa memicu kembung dan buang gas.
Solusi: Batasi waktu makan dan ngemil. Makanlah tanpa gangguan seperti TV atau ponsel, dan makanlah sedikit demi sedikit lalu kunyah dengan saksama.
3. Merokok
Menurut Harvard Health Publishing, setiap kali Anda menghirup udara, Anda menghirup lebih banyak udara. Artinya, terlalu sering merokok bisa memicu kembung.
Solusi: berhentilah merokok atau batasi rokok Anda.
4. Sedang menstruasi
Mengalami masalah gastrointestinal (GI) selama menstruasi adalah hal biasa. Fluktuasi hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan gejala-gejala ini.
Solusi: Tetap berolahraga, terhidrasi, konsumsi makanan rendah natrium dan kurangi makanan olahan.
5. Mengalami sulit tidur
Entah itu karena stres, kesibukan, atau terlalu sering begadang nonton film, tidur tidak nyenyak mungkin pemicu utama dibalik kembung dan masalah GI. Kurang tidur mensimulasikan situasi stres, sehingga tubuh melepaskan hormon stres yang disebut kortisol, yang dapat menyebabkan kembung dan perut kembung.
Solusi: National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa untuk tidur tujuh hingga sembilan jam per malam.
6. Efek dari obat
Baik obat yang dijual bebas maupun yang diresepkan dapat menyebabkan seseorang rajin buang gas. Salah satu contoh umum adalah NSAID seperti ibuprofen dan aspirin yang mungkin Anda gunakan untuk meredakan sakit kepala, mengurangi nyeri otot, atau meredakan PMS. Ini dapat menyebabkan gas dan kembung serta diare atau sembelit.
Solusi: Konsumsi NSAID dengan makanan atau bersama dengan antasida, atau konsultasikan dengan dokter Anda.
7. Masalah pencernaan
Kembung, gastrointestinal, sembelit atau ketidaknyamanan perut lainnya terkait dengan infeksi bakteri atau virus.
Solusi: Kentut adalah hal yang normal, tetapi jika Anda merasa kentut berlebihan dan disertai dengan gejala lain seperti sakit perut atau perubahan kebiasaan buang air besar konsultasikan dengan dokter Anda.