REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah penelitian telah mengungkap bahwa anak-anak mungkin memiliki tingkat infeksi virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) yang lebih rendah akibat vaksinasi MMR. Mereka yang diberi vaksin MMR saat masih kecil akan mengembangkan gejala Covid-19 yang jauh lebih ringan.
Dalam banyak kasus, orang mengalami gejala ringan atau tidak ada gejala sama sekali, jika mereka sudah pernah mendapatkan vaksin seperti campak, rubella, dan lainnya. Para ilmuwan Inggris sekarang berharap, suntikan MMR dapat memperlambat penyebaran virus corona tipe baru (SARS-CoV-2), sembari menunggu vaksin siap.
Profesor David Hurley dari University of Georgia mengatakan bahwa vaksin MMR II dianggap sebagai vaksin yang aman dengan sedikit efek samping. "Jika memiliki manfaat utama untuk mencegah infeksi dari Covid-19, mencegah penyebaran Covid-19, mengurangi keparahannya, vaksin itu adalah intervensi risiko paling rendah," kata dia, seperti dikutip The Sun, Ahad (22/11).
Vaksin MMR biasanya diberikan kepada semua bayi mulai usia sembilan bulan. Vaksin ini melindungi dari tiga penyakit terpisah, yakni campak, gondongan, dan rubella, dalam satu suntikan.
Prof Hurley dalam ulasannya untuk jurnal mBio mengatakan, korelasi terbalik yang signifikan secara statistik antara antibodi gondongan dan Covid-19, menunjukkan adanya hubungan yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut. "Akan lebih bijaksana untuk memvaksinasi (orang-orang dari segala usia)," kata dia.
Pada April lalu, para ahli dari University of Cambridge menemukan bahwa vaksin MMR dapat digunakan untuk melindungi dari Covid-19. Mereka menemukan protein utama pada virus campak, gondongan, dan rubella, memiliki kemiripan yang tidak terduga dengan protein tertentu dalam virus penyebab Covid-19, yang dikenal sebagai SARS-CoV-2.
Tidak diketahui apakah kemiripannya cukup dekat untuk mendorong respons imun reaktif silang, tetapi ini mungkin akan menjadi fokus penelitian di masa mendatang. Ini diketahui ketika sebuah dokumen mengungkapkan, setiap orang dewasa di Inggris akan divaksinasi virus corona pada April mendatang.
Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan pada Sabtu bahwa warga Inggris bisa mendapatkan vaksin Covid-19 pertama kali pada Desember, tergantung persetujuan. Dia membenarkan bahwa pemerintah telah secara resmi meminta regulator (MHRA) untuk menilai vaksin virus corona Pfizer untuk digunakan di Inggris.
Pfizer mengumumkan telah mengajukan permohonan kepada regulator AS untuk mendorong vaksin Covid-nya (yang terbukti 95 persen efektif) untuk mendapatkan persetujuan. Jika disetujui di AS, vaksin Pfizer bisa siap pada pertengahan Desember dan menawarkan harapan pada Inggris untuk mendapatkan vaksin hanya dalam hitungan pekan berikutnya.
Upaya bersama AstraZeneca dengan University of Oxford juga melihat respons positif dengan respon kekebalan yang dipicu pada orang-orang dari segala usia.