REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Label tekstil Sejauh Mata Memandang mendonasikan 2.400 batang pohon untuk upaya restorasi wilayah koridor gajah di Aceh Timur. Khususnya, lokasi seluas enam hektare di sekitar Conservation Respon Unit (CRU) Serbajadi.
Upaya tersebut merupakan komitmen Sejauh Mata Memandang untuk berkontribusi melindungi Kawasan Ekosistem Leuser. Jangka waktu penanamannya berlangsung selama satu tahun, terhitung mulai November 2020 hingga November 2021.
Dalam eksekusinya, Sejauh Mata Memandang bekerja sama dengan Forum Konservasi Leuser (FKL). Perlindungan dan restorasi hutan dinilai berperan penting untuk meminimalisasi konflik antara gajah dan masyarakat, akibat alih fungsi lahan hutan.
Pendiri sekaligus Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang, Chitra Subyakto menyampaikan, label tekstilnya selalu ingin ikut turun tangan menjaga alam. Itu sesuai dengan konsep produksi yang selalu memperhatikan dampak lingkungan dan sosial.
Partisipasi Sejauh Mata Memandang dalam restorasi wilayah koridor gajah di CRU Serbajadi diharapkan dapat mendukung mitigasi konflik gajah dan manusia yang sering terjadi. Selain itu, dapat mendukung perekonomian masyarakat setempat.
"Besar harapan bahwa langkah kecil yang Sejauh Mata Memandang lakukan dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk lebih peduli dalam menjaga dan melestarikan lingkungan," ungkap Chitra melalui pernyataan resminya.
Ketua Forum Konservasi Leuser, Muhammad Isa, mengapresiasi dukungan Sejauh Mata Memandang dalam upaya restorasi di Kawasan Ekosistem Leuser. Kontribusi itu diyakini akan memberikan dampak positif terhadap penyelesaian permasalahan lingkungan.
"Kami optimistis dengan semakin banyaknya pihak yang peduli dan terlibat langsung dalam upaya keberlanjutan pelestarian Kawasan Ekosistem Leuser beserta kawasan penyangganya, hutan menjadi lestari dan secara langsung akan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitarnya," tutur Isa.