REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teleskop radio besar di Observatorium Arecibo, Puerto Rico telah runtuh pada Selasa (1/12). Teleskop ini hancur setelah mengalami kerusakan parah yang terjadi sejak Agustus.
Kondisi salah satu teleskop yang terbesar di dunia itu memburuk setelah 57 tahun beroperasi dan berkontribusi dalam penemuan astronomi. Menurut laporan, platform instrumen 900 ton teleskop yang memburuk, digantung oleh kabel 450 kaki (137 meter) di atas piring reflektor berbentuk mangkuk selebar 1.000 kaki (305 meter), jatuh pada Selasa (1/12) pagi waktu Puerto Rico.
Yayasan Sains Nasional Amerika Serikat (AS) atau NSF mengatakan tidak ada cedera yang dilaporkan terkait insiden teleskop yang runtuh. Teleskop selama ini berfungsi untuk menetima gelombang radio luar angkasa.
Para ilmuwan di seluruh dunia juga menggunakan teleskop di Observatorium Arecibo untuk mencari tanda kehidupan di luar Bumi. Termasuk untuk mempelajari planet lain yang jauh dan menemukan asteroid yang berpotensi berbahaya.
Bahkan, teleskop itu juga populer setelah menjadi bagian dari film James Bond pada 1995 berjudul Golden Eye yang dibintangi oleh Pierce Brosnan. Saat itu observatorium menjadi salah satu lokasi syuting.
Dua kabel pendukung piringan reflektor telah putus sejak Agustus. Putusnya kabel ini menyebabkan kerusakan dan memaksa pihak berwenang untuk menutup observatorium. Perusahaan teknik telah ditugaskan oleh University of Central Florida, yang mengelola observatorium tersebut untuk mempelajari cara-cara memperbaiki kerusakan.
Namun, pada November, tinjauan teknik membuat NSF dan universitas menyimpulkan bahwa upaya untuk memperbaiki struktur akan terlalu berbahaya. Maka dari itu, teleskop diputuskan harus dihancurkan.
NSF mengatakan bahwa temuan awal menunjukkan bahwa bagian atas dari ketiga menara pendukung teleskop putus dan saat platform instrumen jatuh, kabel pendukung teleskop juga jatuh.
Observatorium juga mencakup aset ilmiah lainnya seperti teleskop 40 kaki (12 meter) yang digunakan untuk penelitian astronomi radio, serta fasilitas yang digunakan untuk mempelajari atmosfer atas dan ionosfer Bumi. Pusat pembelajaran observatorium, yang terletak di sebelah teleskop, mengalami kerusakan signifikan akibat kabel yang jatuh.
"Kami sedih dengan situasi ini tetapi bersyukur tidak ada yang terluka," ujar direktur NSF Sethuraman Panchanathan dalam sebuah pernyataan.
Panchanathan mengatakan fokus saat ini adalah menilai kerusakan, menemukan cara untuk memulihkan operasi di bagian lain dari observatorium. Termasuk menurutnya bekerja untuk dapat terus mendukung komunitas ilmiah, dan masyarakat Puerto Rico.
NSF mengatakan akan memberi wewenang kepada universitas untuk terus mendanai staf Arecibo dan membuat rencana untuk melanjutkan penelitian di observatorium. Badan tersebut mengatakan belum menentukan penyebab awal kegagalan kabel pada Agustus.