Rabu 23 Dec 2020 13:45 WIB

Selamat Datang (Kembali) HE M Lutfi

Presiden Jokowi yang selalu gelisah terhadap detil masalah bangsa ini

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi
Foto: ISMAR PATRIZKI/ANTARA
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi

Oleh : Arief Rosyid Hasan, Kolomnis/Aktivis/Komisaris Bank Syariah

REPUBLIKA.CO.ID --- Tatkala kasus benur Lobster dan sembako menyeruak, salah satu tokoh bangsa dalam sebuah diskusi menyampaikan, “Itu belum seberapa dengan praktek yang selama ini berjalan di kementerian perdagangan”. 

Saya tergelitik dan memberanikan diri bertanya, “Wah kok bisa begitu Pak? Gak bisa tertangkap Pak?” Beliau dengan yakin menjawab, “Sangat bisa, sudah seperti rahasia umum itu”. 

Begitulah kurang lebih percakapan singkat dalam diskusi itu, sambil mengelus dada sampai kapan praktek seperti ini berjalan di Indonesia tercinta. 

Berlangsung belasan mungkin puluhan tahun, hingga dengan segala konsekuensi turunannya. Melanggengkan praktek seperti ini sama saja memperpendek usia bangsa Indonesia.

Beruntung kita peroleh Presiden Jokowi yang selalu gelisah terhadap detil masalah bangsa ini. Beliau terus bergerak, tak henti, dan selalu mencari cara agar kita bisa menjadi Indonesia Maju. 

Tentu beliau tak sempurna dan mustahil menyelesaikan seluruh persoalan. Tapi percayalah ditangan Presiden Jokowi beliau akan meletakkan pondasi yang kokoh buat bangsa ini di masa yang akan datang.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement