Rabu 23 Dec 2020 20:51 WIB

Pemprov DKI Belum Putuskan Sekolah Tatap Muka

Pemprov DKI masih terus melakukan kajian terkait rencana sekolah tatap muka.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memutuskan kapan akan melaksanakan sekolah tatap muka. Hingga kini, Pemprov DKI masih terus melakukan kajian terkait rencana tersebut.

"Kami sendiri di internal terus melakukan evaluasi, kajian, koordinasi, dialog dan sebagainya dengan semua pihak. Sampai saat ini kami belum putuskan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria  di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/12).

Baca Juga

Pria yang disapa Ariza ini mengatakan, Pemprov DKI sebetulnya telah menyiapkan berbagai regulasi, infrastruktur, dan fasilitas terkait rencana itu. Namun, kata dia, perlu persiapan yang matang untuk melaksanakan rencana sekolah tatap muka tersebut. 

Menurut dia, ada banyak faktor yang harus diperhatikan sebelum kembali melakukan sekolah tatap muka. "Jadi tidaknya (sekolah tatap muka) sangat bergantung banyak faktor. Di antaranya nanti kita lihat angka, fakta, data penyebaran (Covid-19)," ungkap dia.

Menurut dia, angka penyebaran kasus Covid-19 juga memengaruhi pengambilan keputusan pelaksanaan sekolah tatap muka. Dia mengungkapkan, angka kasus Covid-19 di Jakarta saat ini masih cukup tinggi.

"Kalau di Jakarta ini kan sangat padat, angkanya (kasus Covid-19) masih cukup tinggi. Ya harus kita pertimbangkan sama-sama yang terbaik," ujarnya.

Selain itu, sambung Ariza, kesiapan para siswa dan orang tua murid juga menjadi salah satu faktor penting. Sebab, ia menilai, jika orang tua murid tidak menyetujui rencana tersebut, maka sekolah tatap muka tidak bisa dilaksanakan.

"Jangan sampai nanti kita bikin tatap muka, tahu-tahu orang tuanya enggak mau anaknya sekolah. Enggak ada yg datang, atau datang hanya sebagian, kan jadi masalah. Jadi semua ini harus oke dulu lah," tuturnya.

"Ini sekarang pemerintah pusat sudah oke, tinggal pemprov. Pemprov juga bergantung pada siswa, pada orang tua murid," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement