Keluarga pun perlu menghabiskan waktu bersama, meski hanya makan bareng di meja makan atau berjalan kaki di sekitar rumah. Kebersamaan itu penting agar koneksi emosional antaranggota keluarga tetap terbangun dengan kuat.
Berbeda etnisnya, berbeda pula kecenderungan kecemasan yang dirasakan orang tua. Menurut laporan jajak pendapat, keluarga beretnis Afrika-Amerika lebih mencemaskan soal rasisme yang dihadapi anak daripada infeksi corona. Mereka cemas anak terimbas ketidaksetaraan hak.
Senada dengan keluarga etnis Hispanik, yang rata-rata mencemaskan rasisme pada posisi keenam, sedangkan Covid-19 di posisi kedelapan. Secara statistik, infeksi corona lebih banyak mengimbas keluarga etnis minoritas di AS, dengan angka sakit parah dan kematian juga lebih tinggi.
Sementara, hanya keluarga kulit putih yang mengkhawatirkan kurangnya aktivitas fisik anak. "Latar belakang dan pengalaman keluarga turut membentuk hal prioritas yang mereka cemaskan terhadap anak," tutur Freed, dikutip dari laman Good Men Project, Ahad (3/1).