REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Intel mengumumkan sistem pengenalan wajah baru yang menggunakan kamera penginderaan mendalam RealSense mulai 2019 pada Rabu (6/1). Teknologi RealSense ID dirancang untuk menyediakan akses ke kunci pintar, ATM, terminal tempat penjualan dan lebih banyak perangkat hanya dengan sekali pandang.
Dilansir dari Neowin, Kamis (7/1), menurut wakil presiden Intel dan manajer umum Emerging Growth and Incubation Sagi Ben Moshe, teknologi tersebut menggabungkan sistem penginderaan mendalam RealSense dengan jaringan saraf khusus untuk melakukan user-aware facial authentication.
Perusahaan menambahkan sistem tersebut bekerja dengan memindai kontur wajah pengguna dan menyesuaikan dengan perubahan fitur fisik, seperti rambut wajah dan kacamata.
RealSense ID berfungsi dalam berbagai kondisi pencahayaan, berapa pun tinggi dan warna kulit pengguna. Berkat native anti-spoofing technology, ini mempersulit siapa pun untuk menipu sistem menggunakan foto atau video. Intel mengklaim tingkat kesalahan dari teknologi ini adalah satu dari satu juta.
Perusahaan mengatakan teknologi itu dibangun dengan mempertimbangkan privasi. Sistem mengenkripsi semua data pengguna dan memproses gambar wajah secara lokal di perangkat, dan itu hanya dapat diaktifkan ketika diminta oleh pengguna yang sudah terdaftar sebelumnya.