REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: M.I. Sigit Pramono*
Ianya bermula atas cahaya
meretas jauh ke dalam rahim-rahim zaman
tak ragu,
ia meliukkan embusan hening
pun merapalkan syair-syair rindu,
merengkuh gelombang dan arsy-Mu
meneroka rapuhnya relung jiwa,
O, berlabuhlah sang kala:
bertawaf semesta, sekeping zarah
membuka pintu-pintu keabadian
dalam rumah Tuhan
-- Bojongsari, Desember 2020
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement