Senin 18 Jan 2021 15:19 WIB

Dalam 140 hari, Sepertiga Penyintas Covid-19 Dirawat Lagi

Penyintas Covid-19 diusik masalah pernapasan, kardiovaskular, dan diabetes.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi Covid-19. Covid-19 bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang pada kesehatan seseorang.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Covid-19 bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang pada kesehatan seseorang.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hampir sepertiga dari pasien Covid-19 yang sempat dirawat di rumah sakit kembali membutuhkan perawatan di rumah sakit. Kondisi ini rata-rata terjadi dalam kurun waktu 140 hari setelah perawatan sebelumnya.

Hal ini terungkap dalam sebuah studi yang melibatkan 47.780 penyintas Covid-19 yang pernah dirawat di rumah sakit Inggris. Berdasarkan studi ini, mereka yang sudah pulih dari Covid-19 diketahui memiliki peningkatan risiko terhadap masalah pernapasan, permasalahan kardiovaskular, dan juga diabetes.

Baca Juga

Selain itu, sekitar 29,4 persen dari para penyintas Covid-19 tersebut membutuhkan perawatan kembali di rumah sakit dalam kurun waktu rata-rata 140 hari. Sebanyak satu dari 10 orang atau sekitar 12,3 persen dari pasien yang kembali dirawat mengalami kematian.

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat perwatan kembali di rumah sakit 3,5 kali lebih tinggi pada pasien yang pernah terkena Covid-19. Selain itu, studi yang dilakukan oleh Office for National Statistics, University College London and the University of Leicester ini menunjukkan bahwa angkanya 7,7 kali lebih tinggi.

Baca juga : Dirontgen: Paru Penyintas Covid-19 Lebih Jelek dari Perokok

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement