REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan penurunan hasil belajar siswa selama pembelajaran di masa pandemi ini sangat mungkin terjadi. Di dalam situasi normal saja pemahaman siswa bisa tidak maksimal, apalagi menggunakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dasmen) Kemendikbud, Jumeri menambahkan PJJ ini juga memiliki keterbatasan. Tidak hanya dari segi fasilitas tetapi juga dukungan dari orang tua kepada anaknya yang melakukan PJJ.
"Sebenarnya dalam PJJ itu butuh peran serta orang tua, keluarga, atau masyarakat setempat dimana anak itu tinggal. Tapi kita tidak bisa menyalahkan orang tua, orang tua juga banyak keterbatasan. Mungkin harus bekerja atau mungkin tidak mampu membimbing anaknya," kata Jumeri, dalam diskusi daring, Sabtu (23/1).
Terkait hal ini, Kemendikbud telah meminta sekolah untuk menambah cara penilaian. Siswa tidak hanya dinilai berdasarkan hasil mereka menjawab soal yang diberikan guru, namun juga bagaimana kedisiplinan dan motivasi mereka dalam belajar. Jumeri mengatakan, hal ini menjadi salah satu bagian dari pendidikan karakter.
Selain itu, ia menambahkan, Kemendikbud meminta agar guru-guru terus melakukan komunikasi dengan orang tua. Hal ini penting agar guru bisa melaporkan kondisi belajar anak-anak di rumah.
"Sehingga itu juga menjadi bagian dari penilaian hasil belajar peserta didik," kata dia lagi.