REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjalin kerja sama dengan PT Industri Kereta Api (PT INKA) dalam rangka memantapkan program Kampus Merdeka Belajar. Keduanya telah menandatangani //Memorandum of Agreement// (MoA) di Dome UMM, Sabtu (30/1).
Dalam kerja sama ini, PT INKA melibatkan tiga fakultas sekaligus. Mereka di antaranya Fakultas Teknik (FT), Fakultas Psikologi (FPSI), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Dekan Fakultas Teknik, UMM, Ahmad Mubin, menjelaskan, kerja sama ini akan berfokus pada spesifikasi masing-masing fakultas. Di bidang teknik misalnya, akan mengembangkan transportasi berkelanjutan. "Dengan menggunakan energi yang ramah lingkungan,” katanya dalam pesan resminya, Selasa (2/2).
Selain untuk pelaksanaan program Kampus Merdeka Belajar, kerja sama ini juga akan menjadi salah satu langkah untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam hal ini meliputi pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Dosen Teknik Industri UMM ini mencontohkan pelaksanaan kampus merdeka belajar nantinya meliputi kegiatan magang dan praktik mahasiswa di PT INKA. Sementara untuk pelaksanaan Tri dharma Perguruan Tinggi akan dilakukan secara umum.
Hal serupa juga diungkapkan Dekan Fakultas Psikologi, UMM, M. Salis Yuniardi. Menurut dia, kerja sama ini akan berfokus pada bidang pengembangan pariwisata di Batu dan Malang. Selain itu, Psikologi UMM juga akan bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMM untuk melakukan kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Salis berharap kerja sama ini dapat berkelanjutan dan berkembang. Tidak berhenti pada tiga fakultas namun juga dapat berkembang ke fakultas lain. Kerja sama ini diharapkan tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak tapi masyarakat dan negara juga.