Jumat 12 Feb 2021 16:52 WIB

Lapisan Ozon Kembali Pulih dari Kerusakan

Kandungan bahan kimia CFC yang merusak ozon mengalami tingkat penurunan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Kerusakan lapisan ozon di Kutub Selatan seluas 27 juta meter persegi. (ilustrasi)
Foto:

Dr Western dan koleganya menggunakan data dari stasiun pemantau udara di Korea Selatan dan Jepang.

Penelitian lebih lanjut di China oleh Badan Investigasi Lingkungan (EIA) dan oleh jurnalis lingkungan, menemukan bahwa bahan kimia tersebut digunakan di sebagian besar busa isolasi poliuretan yang diproduksi oleh perusahaan di wilayah tersebut.

Para ilmuwan menekankan bahwa skala produksi ilegal ini mungkin tidak akan pernah terungkap secara penuh. Tetapi kombinasi ini: kimiawi, jurnalisme investigasi dan penegakan Protokol Montreal, kata para peneliti, telah menghindari penundaan yang signifikan pada penyembuhan lapisan ozon.

"Pertama, kami memperhatikan bahwa lonjakan polusi di wilayah tersebut menurun, sehingga kemungkinan besar pencemar di dekatnya berhenti, atau setidaknya mengurangi, emisi mereka." kata para peneliti.

Kemudian para peneliti melihat bahwa, pada 2019, emisi benar-benar turun kembali ke tingkat yang belum pernah  mereka lihat sejak sebelum 2013. Saat itulah pertama kali para peneliti melihat peningkatan ini.

Para peneliti mengatakan pemulihan lapisan ozon sekarang kembali ke jalurnya. "Jadi akhir abad ini kita akan melihat pemulihan lapisan ozon kembali ke tingkat yang kita lihat pada tahun 1980," ucap Dr Western.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement