REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan pendampingan ke pelaku UMKM dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Magelang, Jawa Tengah. Pendampingan sendiri merupakan undangan Pemkab Magelang.
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi rencana implementasi program-program pelatihan dan pendampingan UMKM dan BUMDes. Selain Bupati Magelang, kegiatan itu dihadiri camat-camat yang ada di Magelang, asosiasi-asosiasi terkait, dan pakar-pakar Kementerian Desa dan PDTT.
Beberapa tahapan pendampingan yang sudah dilakukan LPPM UNY yaitu pemetaan, lalu meneliti potensi dan membantu proses pemasaran. Ketua LPPM UNY, Siswantoyo mengatakan, nantinya pendampingan akan dilaksanakan bekerja sama Pemkab Magelang.
"Pendampingan yang akan diberikan LPPM pendampingan jangka panjang yaitu antara 8-10 bulan dalam satu tahun dan tentu saja secara berkelanjutan," kata Siswantoyo, Senin (22/2).
Untuk pemasara, pelaku usaha akan dipertemukan dan presentasi produk ke pengusaha atau perusahaan. Ketika ada yang tertarik, bisa langsung investasi pendanaan. Selain fasilitator, LPPM memberi pengetahuan tentang pengelolaan usaha secara profesional.
Selain di Kabupaten Magelang, LPPM UNY sudah melakukan pendampingan terhadap UMKM di Purworejo, Kudus, Ponorogo dan Madiun. Untuk Kabupaten Purworejo sendiri sudah sampai tahap dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Bupati dan Rektor.