Selasa 23 Feb 2021 22:01 WIB

3 Cara Mikroplastik Pengaruhi Kesehatan Manusia

Dalam satu tahun, manusia mungkin mencerna 100 ribu partikel mikroplastik.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
[Ilustrasi] Dua fragmen mikroplastik biru, kemungkinan berasal dari alat tangkap yang dibuang.
Foto: EPA/ALEX HOFFORD
[Ilustrasi] Dua fragmen mikroplastik biru, kemungkinan berasal dari alat tangkap yang dibuang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manusia rentan mengonsumsi mikroplastik. Mikroplastik merupakan partikel dari plastik yang memiliki panjang 5 mm atau lebih kecil.

Partikel-partikel kecil ini bisa ditemukan di mana-mana. Mirkoplastik ini bisa berasal dari berbagai objek yang ditemukan sehari-hari seperti kantong plastik, botol plastik, hingga alas sepatu yang robek. Bahkan, mikroplastik juga bisa dihasilkan dari cucian pakaian sehari-hari. Mikroplastik ini dapat berasal dari bahan kain seperti nilon, akrilik, dan poliester.

Baca Juga

"Masker sekali pakai mungkin melepaskan serat mikroplastik ke udara di sekitar kita, tapi manfaat dari menggunakan masker lebih besar dari potensi menghirup seratmikro," ungkap peneliti mikroplastik dari Royal Holloway di University of London Alex McGoran, seperti dilansir Mail Online.

Analisis studi pada 2019 yang dilakukan Royal Society selama satu dekade menunjukkan ada tiga cara mikroplastik dalam mempengaruhi kesehatan hewan dan juga manusia. Berikut ini adalah ketiga cara tersebut.