REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Aplikasi Instagram meluncurkan teknologi baru. Teknologi ini bertujuan mencegah anak-anak di bawah umur membuat akun dan memblokir orang dewasa agar tidak menghubungi pengguna muda yang tidak mereka kenal.
Itu langkah terbaru menanggapi kekhawatiran tentang kontak yang tidak pantas antara orang dewasa dan anak-anak di platform, yang seperti kebanyakan layanan menetapkan usia minimal 13 tahun. Instagram akan mulai menggunakan kecerdasan buatan untuk menentukan usia pengguna saat mendaftar dalam upaya menemukan pengguna di bawah umur.
"Meskipun banyak orang jujur tentang usia mereka, kami tahu orang muda bisa berbohong tentang tanggal lahir mereka. Kami ingin berbuat lebih banyak untuk menghentikan hal ini terjadi, tetapi memverifikasi usia orang secara daring itu rumit dan sesuatu yang sedang dihadapi banyak orang di industri kami," kata sebuah entri blog, dilansir di Malay Mail, Rabu (17/3).
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Instagram sedang mengembangkan kecerdasan buatan dan teknologi pembelajaran mesin baru untuk membantu menjaga remaja lebih aman dan menerapkan fitur baru yang sesuai untuk usia. Selain itu, raksasa aplikasi California itu mengatakan akan memperkenalkan fitur baru yang mencegah orang dewasa mengirim pesan pada orang di bawah 18 tahun yang tidak mengikuti mereka, untuk mencegah kontak yang tidak diinginkan.
Instagram juga mencari cara untuk mempersulit orang dewasa yang telah menunjukkan 'perilaku yang berpotensi mencurigakan' untuk berinteraksi dengan remaja, termasuk membatasi orang dewasa tersebut melihat akun remaja yang disarankan. Jaringan yang berfokus pada gambar mengindikasikan akan memperingatkan remaja untuk berpotensi mencurigai perilaku orang dewasa, termasuk pengiriman pesan pribadi dalam jumlah besar.
"Kami akan menggunakan alat ini untuk memperingatkan penerima dan memberi mereka opsi untuk mengakhiri percakapan, atau memblokir, melaporkan atau membatasi orang dewasa," kata Instagram.