REPUBLIKA.CO.ID, SWISS -- Ilmuwan telah menemukan partikel odderon. Odderon, secara teori, adalah kuasipartikel subatomik, yang berarti sesuatu yang berperilaku cukup seperti partikel untuk dianggap sebagai partikel.
Partikel tersebut secara singkat terbentuk ketika proton bertabrakan dalam tumbukan berenergi tinggi, dan dalam beberapa kasus, tidak pecah tapi memantul satu sama lain dan menyebar.
Partikel ini pertama kali diteorikan pada 1973. Teori ini menghindari pengamatan para ilmuwan yang bekerja dengan akselerator partikel. Sejak itu, para ilmuwan telah mencari partikel Odderon.
Dilansir dari Tech Explorist, Selasa (23/3), sebuah kelompok peneliti Swedia-Hungaria telah menemukan partikel mitos dalam data eksperimen dari Large Hadron Collider di CERN di Swiss. Mereka mengidentifikasi Odderon sehubungan dengan studi analisis data lanjutan di akselerator partikel CERN.
Peneliti fisika partikel di Universitas Lund, Roman Pasechnik mengatakan ini adalah tonggak sejarah fisika partikel.
“Sungguh luar biasa untuk berkontribusi pada peningkatan pemahaman tentang materi, blok bangunan fundamental dunia kita,” ujar Pasechnik.
Melalui analisis data ekstensif dari tabrakan proton-proton dan proton-antiproton elastis, para peneliti dapat mengasah partikel baru. Penemuannya akan meningkatkan pemahaman tentang bagaimana partikel harus berperilaku sesuai dengan model standar fisika dan memberi lebih banyak wawasan tentang apa yang mengatur pergerakan mereka pada kecepatan cahaya.
“Kami bekerja dengan beberapa fisikawan partikel terbaik dunia. Mereka tercengang saat kami mempublikasikan hasil kami,” kata Pasechnik.