REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani mengecam keras serangan Israel kepada warga sipil Palestina di Jalur Gaza. Serangan ini mengakibatkan ratusan orang dilaporkan meninggal dunia.
"Kami mengecam serangan yang dilakukan saat warga Palestina melakukan ibadah Bulan Suci Ramadan dan juga saat perayaan Hari Raya Idul Fitri, sehingga mengganggu rangkaian ibadah umat Muslim Palestina," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Israel melancarkan kekerasan terhadap warga Palestina, dimulai dengan pengusiran warga Palestina dari Sheik Jarrah, serangan ke kompleks Masjid Al Aqsa, hingga gempuran terhadap warga sipil di jalur Gaza, dan tindak kekerasan di Tepi Barat.
Puan mengajak semua pihak menyerukan penghentian serangan Israel kepada Palestina."Hentikan serangan Israel pada Palestina dan kita serukan memberi bantuan kepada rakyat Palestina, termasuk prioritas bantuan vaksin Covid-19 dan berbagai alat kesehatan," ujarnya.
Puan menyampaikan tragedi kemanusiaan tersebut harus menjadi momentum untuk memulai kembali proses perdamaian yang komprehensif dan inklusif, sesuai dengan hukum internasional, resolusi PBB, dan parameter, serta konsensus internasional. Menurut politikus PDI Perjuangan itu, tindak kekerasan Israel juga menyebabkan meningkatnya instabilitas di Timur Tengah.
"Sangat disayangkan, di saat dunia memerlukan perdamaian dan bersatu untuk berperang melawan virus Covid-19, namun warga Palestina harus berjuang melawan aneksasi Israel," katanya.
Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut, juga mendorong pemerintah Indonesia untuk terus melanjutkan peran aktifnya dalam menghentikan serangan Israel dan memberi bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina. Ia juga mendesak masyarakat internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meredakan ketegangan dan membantu warga Palestina yang menjadi korban.