REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Robot penjelajah luar angkasa milik China, Zhurong berhasil mendarat di Planet Mars, Jumat (14/5). Dengan capaian ini, China bergabung dengan sejumlah negara yang telah mampu mengorbit dan berhasil mendaratkan pesawat luar angkasa di Mars.
Dilansir dari BGR, Obiter Tianwen-1 China mencapai Mars pada bulan Februari setelah perjalanan selama tujuh bulan dari Bumi. Tianwen-1 mengorbit planet tersebut sejak saat itu dan bersiap untuk pendaratan.
China akan menggunakan perangkat tersebut untuk terus mengumpulkan data dari Mars, yang selanjutnya memajukan rencana eksplorasi luar angkasa yang ambisius di negara tersebut.
Media pemerintah China tidak melaporkan secara langsung tentang pendaratan. Namun, pendaratan telah dikonfirmasi. misi tersebut.
“Bersama dengan komunitas sains global, saya menantikan kontribusi penting yang akan diberikan misi ini bagi pemahaman umat manusia tentang Planet Merah,” kata administrator asosiasi sains Badan Antariksa Amerika (NASA) Thomas Zurbuchen saat memberi selamat kepada China di Twitter.
Pendaratan China
Pada awalnya, pendarat harus menahan panas yang berlebihan, yang dilakukan dengan bantuan pelindung panas yang melindungi pesawat luar angkasa. Ini kemudian dikeluarkan untuk memberi jalan bagi parasut untuk mengurangi kecepatan saat pendarat turun melalui atmosfer Mars yang tipis.
Lama waktu pendaratan sebanyak sembilan menit. Tianwen-1 menurunkan orbitnya sekitar pukul 16:00 EST hari Jumat dan melakukan pendaratan. Pendarat kemudian menembakkan mesin roketnya, mencari tempat yang aman untuk mendarat di Utopia Planitia.
Zhurong direncanakan untuk beroperasi selama 90 hari, berjalan dengan tenaga surya seperti model penjelajah NASA sebelumnya. Zhurong memiliki banyak sekali sensor, di antaranya kamera, radar yang dapat menembus tanah, detektor medan magnet, dan stasiun cuaca.
Seperti penjelajah lainnya, mesin Cina ini akan menjelajahi sekitarnya dan mencari es, sumber daya penting yang dibutuhkan oleh makhluk Mars. Utopia Planitia adalah bagian dari Nowhere Land Plain, adalah cekungan luas yang diyakini tercipta akibat tabrakan meteor. Jika Mars memiliki air, wilayah ini pasti berada di bawah air.