Rabu 19 May 2021 20:12 WIB

Twitch Pertimbangkan Kebijakan Langganan

Twitch mempertimbangkan untuk mendukung pembuat konten dengan harga langganan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Situs video live-streaming Twitch
Situs video live-streaming Twitch

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Situs streaming Twitch sedang mempertimbangkan harga langganan berdasarkan negara tempat tinggal penggunanya. Ini dianggap sebagai sebuah cara perusahaan untuk memungkinkan lebih banyak dukungan finansial diarahkan ke pembuat konten dan untuk meningkatkan popularitasnya.

Dilansir dari Malay Mail, Rabu (19/5), di Twitch, langganan memungkinkan Anda untuk mendukung streamer, menikmati obrolan sepenuhnya, memperoleh aksesori, atau menikmati konten tanpa iklan. Dengan harga 4,99 dolar Amerika Serikat (AS), Anda dapat memiliki akses ke langganan level satu, yang paling sederhana.

Baca Juga

Dan inilah yang ingin diubah situs. Dalam upaya meningkatkan ekspansinya dan pada saat uang sama meringankan biaya untuk mendukung streamer, Twitch sedang memikirkan solusi baru. Sebab, karena harga masih menjadi kendala untuk berlangganan platform, terutama di negara.

Twitch membayangkan solusi penetapan harga yang lebih cocok dengan berbagai biaya hidup pengguna di berbagai negara ini. Tes pertama akan dilakukan di Meksiko (seharga 48 peso) dan di Turki (seharga 9,90 lira Turki) pada 20 Mei 2021.

Kedua negara tersebut dipilih karena adalah rumah bagi pembuat dan penonton yang telah lama menyukai perubahan ini.

Asia, Amerika Selatan, Timur Tengah, Afrika dan Eropa akan melihat harga yang disesuaikan selama kuartal ketiga 2021. Menurut Twitch, peluncuran bertahap ini akan memungkinkan komunitas untuk lebih mudah beradaptasi dengan perubahan.

Selain itu, Twitch terus mendengarkan masukan pengguna dan bertujuan untuk memenuhi ekspektasi mereka sambil menghormati karya pembuat. Tidak diragukan lagi bahwa platform streaming akan terus berinovasi di tahun-tahun mendatang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement