Sabtu 22 May 2021 00:30 WIB

Makan Nasi Setiap Hari, Sehatkah?

Nasi putih seringkali diperkaya vitamin dan nutrisi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Nasi putih seringkali diperkaya vitamin dan nutrisi.
Foto: www.freepik.com
Nasi putih seringkali diperkaya vitamin dan nutrisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasi menjadi makanan pokok di Indonesia dan beberapa negara lain di Asia. Masyarakat Indonesia lazim mengonsumsi nasi hampir tiga kali dalam sehari, tentunya ditambah dengan lauk-pauk yang beragam. Namun apakah mengonsumsi nasi setiap hari bagus untuk kesehatan tubuh?

Nasi berawal dari beras gandum utuh yang melalui proses penyulingan. Proses itulah yang membuat nutrisinya berkurang dibandingkan saat berbentuk biji-bijian utuh. Akan tetapi, Anda masih akan mendapatkan beberapa manfaat nutrisi dari nasi putih, karena nasi putih seringkali diperkaya vitamin dan nutrisi.

Baca Juga

Dilansir dari Health Digest, Jumat (21/5), nasi merupakan karbohidrat penting yang menyediakan bahan bakar bagi tubuh. Namun sayangnya jika dikonsumsi berlebih, nasi putih dapat menyebabkan peningkatan risiko kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, atau diabetes tipe 2.

Sebagai alternatif untuk mencegah dampak negatif dari konsumsi nasi putih, Anda bisa mengonsumsi jenis beras lain seperti beras merah. Para ahli menilai bahwa beras merah lebih mengandung banyak manfaat daripada beras putih.

Beras merah dianggap sebagai salah satu jenis beras yang paling bernutrisi karena produksinya tanpa pembuangan kulit. Serat dan vitamin yang terkandung dalam beras merah jauh lebih tinggi dari pada beras putih.

Tak hanya beras merah, konsumsi jenis beras lain seperti beras hitam juga baik bagi kesehatan. Para peneliti telah menemukan bahwa jenis beras ini mengandung flavonoid, yang berarti memiliki sifat antioksidan, sama seperti blueberry.

Jadi, bagi kelompok masyarakat seperti di Indonesia yang menjadikan nasi sebagai makanan pokok, penting mempertimbangkan untuk mencoba berbagai jenis nasi dari waktu ke waktu untuk menjaga kesehatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement