REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Lebaran telah berlalu. Karena lebaran tahun ini masih ada larangan mudik, maka mungkin sejumlah masyaraka memiliki sisa anggaran yang dapat digunakan untuk sejumlah keperluan.

Salah satu keperluan yang mungkin bisa dipenuhi dari sisa anggaran itu adalah keperluan membeli mobil. Oleh karena itu, Auto2000 pun berbagi sejumlah cara dalam melakukan pembelian mobil secara kredit.

Chief Executive Auto2000, Martogi Siahaan mengatakan, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah soal BI Checking.

"Bank Indonesia (BI) memiliki sistem pendataan otomatis ketika seseorang menggunakan fasilitas kredit bank atau leasing. Oleh karena itu, masyarakat harus memastikan bahwa tidak ada cicilan kredit personal yang bermasalah, terutama kartu kredit, sebab akan masuk dalam blacklist BI dan tidak bisa mengajukan kredit apapun," kata Martogi dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Jumat (21/5).

Selanjutnya, ia juga menyarankan agar masyarakat dapat mengetahui soal kebutuhan kendaraan yang diperlukan. Artinya, masyarakat harus mengetahui dengan jelas apa tujuan membeli dan jenis mobil yang dibutuhkan.

Contohnya, keluarga dengan dua orang anak sangat tepat jika memilih mobil keluarga ketimbang sedan. Kecuali jika mobil pertama sudah MPV dan butuh mobil kedua untuk kebutuhan lainnya.

"Berikutnya, masyarakat harus perhitungkan kondisi keuangan. Angsuran semua kredit pribadi hanya boleh sekitar 30 persen dari total penghasilan perbulan yang tertera di slip gaji," ucapnya.

Oleh karenai itu, pastikan masyarakat yang akan mengajukan cicilan memiliki dana yang mencukupi untuk membayar uang muka yakni sekitar 20 hingga 30 persen dari total harga mobil.

Selanjutnya, ia juga menyarankan agar masyarakat dapat melakukan simulasi kredit. Dengan begitu masyarakat dapat mengetahui perkiraan anggaran yang diperlukan dalam melakukan pembelian mobil secara kredit.

Ikuti Whatsapp Channel Republika