REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Tahun lalu, Aptera Motors memperkenalkan kendaraan listrik yang dibekali dengan panel surya. Kini, Aptera pun telah membuka pemesanan untuk electric vehicle (EV) yang menawarkan sejumlah keunggulan tersebut.
Dilansir dari Car and Driver pada Senin (24/5), terdapat dua model yang telah dapat dipesan. Kedua model itu merupakan EV dengan nama Paradigm dan Paradigm+.
Dengan kedua model itu, maka konsumen dapat memilih produk dengan model yang paling sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Soal harga, produk ini ditawarkan dengan harga sekitar 25 ribu dolar AS hingga 46 ribu dolar AS.
Diharapkan, kehadiran mobil ini mampu membuat masyarakat lebih tertarik untuk beralih pada kendaraan listrik. Apalagi, mobil ini dibekali dengan panell surya yang dapat membuat mobil ini melakukan isi ulang baterai secara otomatis.
Dari sisi perfroma, keluarga Paradigm dibekali dengan opsi baterai mulai dari 25 kWh hingga 100 kWh. Dengan begitu, produk ini mampu mencatat daya jelajah lebih dari 400 kilometer.
Performa itu juga ditunjang oleh desain mobil yang aerodinamis sehingga mobil roda tiga ini mampu menggunakan energi listrik secara lebih efisien.
Kemajuan teknologi EV ini ditunjang oleh penerapan solar roof array dalam produk besutan Aptera. Device ini diklaim mampu melakukan konversi panas matahari menjadi suplai listrik untuk baterai dengan daya jelajah sekitar 64 kilometer/hari.
Bahkan, jika panel surya itu juga ditempatkan pada bagian kap mesin dan bagian belakang mobil, maka daya jelajah per hari pun dapat bertambah sekitar 38 kilometer. Artinya, jika cuaca sedang cukup terik, maka fitur ini mampu membuat pengendara dapat melakukan perjalanan sehari-hari tanpa melakukan pengisian ulang sama sekali.
Aptera menekankan bahwa ini bukanlah pengembangan mobil bertenaga surya. Melainkan, ini merupakan EV yang menerapkan prinsip kerja charging while driving dengan bantuan sinar matahari. Oleh karena itu, produk ini tetap dilengkapi dengan soket pengisian ulang sebagai penunjang untuk kendisi tertentu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika