Oleh : Ichsan Emrald Alamsyah, jurnalis Republika.co.id
REPUBLIKA.CO.ID, "Yeee, seru Work from Bali," ungkap seorang sahabat di Insta Story-nya. Padahal, teman dekat penulis ini bukanlah seorang pegawai negeri sipil apalagi ASN. Ia hanya menanggapi seruan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut sepekan lalu menggencarkan program Work From Bali untuk kementerian di bawah koordinasinya. Ia mendorong agar pegawai di bawahnya untuk bekerja dari Bali, walau belum ada pembicaraan lebih lanjut saat ini.
Hanya saja yang menjadi pembicaraan banyak orang adalah kenapa harus Bali. Hal itu karena saat ini yang terdampak pandemi Covid-19 tidak hanya Bali, namun juga seluruh Indonesia.
Bila kita bicara dampak utama, selain jutaan warga Indonesia terjaring Covid-19, tentu adalah persoalan ekonomi. Ekonomi yang kita bicarakan di sini adalah ekonomi di sektor pariwisata.
Semua provinsi, apalagi kita ketahui betapa Indahnya Indonesia ini, tentu terdampak pariwisatanya. Namun yang patut diingat, berdasarkan data Kepala Perwakilan Bank Indonesia promosi Bali, Trisno Nugroho sekitar 52 persen pertumbuhan ekonomi Bali berasal dari pariwisata.
Tak heran di kuartal I 2021, ekonomi Bali terkontraksi hingga 9,85 persen. Sementara DKI Jakarta walau sebagai ibukota negara dengan perputaran uang tertinggi hanya terkontraksi 1,65 persen. Padahal selama ini bisa dibilang Bali adalah penyumbang terbesar dari devisa travel secara nasional.
Devisa pariwisata Bali mencapai 9,34 Juta dolar AS. Angka itu mencakup 52,2 persen dari PDRB Bali.
Bali, suka tidak suka, memang memiliki infrastruktur terlengkap bagi pariwisata. Salah satunya kawasan The Nusa Dua yang menjadi pilot project Work From bali.
The Nusa Dua saat ini dikelola BUMN Indonesian Tourism Development Corporation. Selain itu, Pemerintah juga gencar menggelar vaksinasi di wilayah Bali khususnya pekerja di Nusa Dua. Sehingga betul bila sahabat penulis tampak girang mendengar Work From Bali. Hal itu bukan karena ia bisa atau akan pergi ke sana, namun karena bayangan liburan menyenangkan selama ini yang paling pertama terpikir adalah Bali.