REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin menerima kunjungan Ketua Umum Forum Keluarga Minangkabau Bersatu di kediamannya Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad (6/6).
Adapun dalam pertemuan itu, pimpinan DPD RI, Sultan B Najamudin diminta untuk memberikan wawasan serta saran dalam penguatan fungsi forum kekeluargaan dimana telah terbentuk kurang lebih setahun yang lalu.
Dalam keterangannya Indra Jaya, Ketua Umum FKMB juga mengisahkan latar belakang serta tujuan tentang organisasi yang didirikan pada 1 Mei 2021 tersebut. "Forum keluarga berdiri atas inisiasi permintaan dari Ninik mamak, kaum ulama, cerdik pandai serta tokoh-tokoh Minang yang ada dengan tujuan agar dapat menjadi wadah Kekeluargaan yang erat bagi seluruh orang Minang dimanapun dengan seluruh latar belakang yang dimiliki tanpa membedakan status sosial dan memiliki simpul relasi yang bersumber pada landasan filosofis manjampuik nan tatingga, mangumpulkan nan taserak (menjemput yang tertinggal, mengumpulkan yang terserak)", ujarnya.
Pria kelahiran Bukit Tinggi 44 tahun lalu tersebut juga menuturkan bahwa FKMB akan bergerak menghimpun seluruh masyarakat (keturunan) Minang diseluruh daerah. Selain itu juga bertujuan membentuk payung ikatan emosional yang kuat secara kultural.
"Forum ini akan dibangun untuk membawa kepentingan seluruh masyarakat Minang dengan cara-cara saling menguatkan. Orang Minang yang sudah berhasil mesti memikul kewajiban mendukung keluarga lainnya agar bersama dalam berkemajuan melalui cara-cara kolaboratif dalam bertukar kesempatan maupun peluang, tandas pemuda yang juga pemilik Bukit Barisan Group tersebut.
Menanggapi hal tersebut Sultan B Najamudin sangat antusias. Beliau berpesan bahwa forum kekeluargaan Minang mesti dibangun berdasarkan rasa keikhlasan, rasa saling memiliki dan saling menumbuhkan, juga sikap saling membesarkan antar sesama keluarga besar Minangkabau.
Dan tidak hanya itu, Sultan juga berharap dalam seluruh aktivitasnya FKMB mesti mengedepankan orientasi cita-cita dalam perwujudan menegakkan Marwah Minang diseluruh Nusantara.
"Sebagai putra asli keturunan Pagaruyung, saya berharap wadah ini bukan hanya menjadi tempat berkumpul saja. Dalam aktifitasnya harus didorong untuk mampu bertransformasi menjadi organ advokasi dalam bidang hukum, sosial, ekonomi serta budaya bagi masyarakat Minang khususnya. Dan yang terpenting dalam agenda-agenda yang dilakukan dapat memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan bangsa Indonesia", tandas senator muda tersebut.
Adapun saat ini FKMB sedang menyusun kepengurusan diseluruh tingkatan provinsi dan kabupaten se Indonesia. Dan pertemuan itu juga dimaksudkan sebagai permohonan persetujuan agar Sultan dapat didapuk menjadi ketua dewan penasehat.
"Terima kasih atas kepercayaannya yang telah meminta saya menjadi ketua dewan penasehat FKMB. Untuk kontribusi dalam kebaikan serta kemajuan bersama baik bagi masyarakat Minang dan bangsa Indonesia tentu saya akan merasa terhormat menerima amanah ini", ungkap Sultan.
Kita membutuhkan dukungan semua pihak untuk mewujudkan cita-cita forum ini, dan tentu banyak tantangan yang akan kita hadapi tandas Sultan. Tapi dengan kebersamaan serta rekam jejak yang dimiliki saudara Indra Jaya, saya yakin FKMB mampu menjelma sebagai wadah yang manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh keluarga besar Minang.
Dalam agenda pertemuan ini, FKMB juga menyampaikan permintaan dukungan terhadap pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau (DIM), dan rencana program-program yang akan dilaksanakan oleh FKMB seperti skema penguatan sektor ekonomi melalui UMKM, pembentukan koperasi ditiap daerah yang dapat dimanfaatkan keluarga Minang dirantau, pembentukan pesantren gratis serta isu-isu aktual kedaerahan lainnya.
"Khusus mengenai wacana pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau (DIM) tentu akan kita bawa dalam rapat internal bersama anggota DPD RI perwakilan Sumatera Barat agar selanjutnya dapat kita perjuangkan secara kelembagaan", tutur Sultan.