Sabtu 19 Jun 2021 11:57 WIB

Uhamka Adakan Summer Camp Betawi Culture 2021

Summer Camp bertujuan memperkenalkan kebudayaan Betawi di  tingkat internasional.

Prodi Pendidikan Sejarah Uhamka menggelar  Summer Camp Betawi Culture 2021, Jumat (18/6).
Foto: Dok Uhamka
Prodi Pendidikan Sejarah Uhamka menggelar Summer Camp Betawi Culture 2021, Jumat (18/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program studi Pendidikan Sejarah Uhamka  mengadakan kegiatan Summer Camp Betawi Culture 2021 dengan tema Introducing 8 Betawi Cultural Icons, Jumat (18/6).  Para peserta dari Indonesia dan mancanegara mengikuti kegiatan yangn membahas  kebudayaan Betawi di era globalisasi saat ini.

Kegiatan yang diadakan secara luring di kampus Uhamka Jakarta dan daring pada Kamis (18/6) ini juga dihadiri oleh Rektor Uhamka Prof  Dr  Gunawan Suryoputro  MHum,  Wakil Rektor III Dr  Lely Qodariah  MPd dan Dekan FKIP Uhamka  Dr Desvian Bandarsyah   MPd.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan Betawi di  tingkat internasional serta untuk meningkatkan kesadaran terhadap budaya Betawi terutama di era globalisasi,” kata Andy  MPd selaku kepala program studi Pendidikan Sejarah Uhamka dalam kata sambutnya saat mengawali acara.

Ia mengungkapkan, kebudayaan Jakarta di era globalisasi harus dapat mendunia dan tetap dilestarika. “Sehingga,  nilai-nilai yang terkandung di dalam kebudayaan Jakarta terutama budaya Betawi tidak  luntur di era globalisasi,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Kegiatan ini juga untuk menjalin kerja  sama pertukaran pelajar dalam mengimplementasikan kegiatan MBKM serta untuk mengenalkan program studi pendidikan sejarah Uhamka di kancah Internasional. “Semoga dalam kegiatan ini yang dilakukan selama lima hari ke  depan berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat untuk terus melestarikan budaya Indonesia,” kata Andy dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Prof Gunawan Suryoputro selaku rektor Uhamka  dalam kata sambutannya mengemuakakan,  Jakarta  sangat multiculture jika ditinjau dari aspek sejarah yang sangat panjang hingga sampai menjadi kota Metropolitan. “Tentunya kegiatan ini membuat saya bahagia karena  kegiatan in untuk menyadarkan mengenai budaya-budaya Indonesia yang harus tetap dilestarikan dan memperkenalkan ke seluruh penjuru dunia,” ujarnya.

Kegiatan ini membahas tentang bahasa Betawi dan kesenian musik Tekyan yang dibawakan oleh Dr  Jumardi  MPd selaku dosen Pendidikan Sejarah Uhamka dan didampingi oleh Miss Siwi. Banyak peserta yang berasal dari mancanegara sangat antusias mendengarkan dan melakukan komunikasi mengenai budaya Betawi terutama membahas pantun Betawi dan dodol khas Betawi. Setelah membahas mengenai bahasa Betawi dan kesenian musik  yang berasal dari Betawi, selanjutnya kegiatan ini akan dilakukan kembali dan akan membahas mengenai Kebaya Kerancang dan Sadariah, Batik Betawi, Identitas Betawi Etnik, Beer Pletok, Kerak Telor dan Ondel-ondel, Gigi Balang, Kembang kelapa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement