REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pasien Covid-19 terlama di Inggris, Jason Kelk, dinyatakan meninggal dunia setelah memutuskan mundur dari perawatan. Laki-laki berusia 49 tahun tersebut terdiagnosis dengan Covid-19 sejak Maret 2020.
"Dengan berat hati saya membagikan kabar duka bahwa Jason meninggal dunia dengan damai di St Gemma's pada 12.40 siang," tulis istri Jason, Sue Kelk, seperti dilansir Sky News, Sabtu (19/6).
Jason mulai dirawat di rumah sakit pada 31 Maret 2020. Sue mengatakan dia merasa sang suami mulai menyerah dengan pengobatan dan kondisinya sejak bulan lalu. Saat itu, kondisi Jason mulai memburuk dan dia kerap mengalami serangan pingsan.
Dalam beberapa bulan terakhir, Jason sempat bisa melepaskan diri dari penggunaan ventilator selama beberapa pekan. Namun, Jason kembali menggunakan ventilator karena kondisinya memburuk dan dia harus menjalani dialisis untuk ginjalnya.
Para dokter mengatakan kondisi Jason akan membuatnya sealu membutuhkan tabung trakeostomi untuk membuang cairan yang menumpuk di tenggorokan dan batang tenggoroknya.
Pada Kamis, Sue mengatakan kondisi Jason kembali bertambah buruk. Sue mengatakan Jason masih bisa bicara namun meracau.
Sebelum kondisi Jason memburuk, Sue mengatakan suaminya mulai gemar meminum teh dan menyantap sup. Jason juga cukup rutin menggunakan fitur Facebook Messanger setiap hari.
Jason harus menjalani perawatan intensif di St James' Hospital selama lebih dari satu tahun akibat Covid-19. Namun karena memutuskan mundur dari perawatan-perawatan medis, Jason dipindahkan ke rumah perawatan paliatif kemarin pagi dan meninggal dunia di sisi keluarganya.
"Dia tidak ingin hidup seperti ini lagi, merupakan hal yang penting baginya untuk melakukan itu (meninggal dunia) sesuai keinginannya, tapi dia membuat banyak orang sangat kehilangan," ungkap Sue.
Jason mulai dirawat di rumah sakit dalam waktu yang berdekatan dengan penulis Derek Draper. Covid-19 juga membuat kondisi Derek menjadi sangat buruk. Derek diperbolehkan pulang ke rumah setelah menjalani perawatan sekitar satu tahun di rumah sakit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika