REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Jumlah penderita Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah 201 orang dalam sehari pada Sabtu (19/6). Penambahan hari ini melampaui rata-rata harian yang biasanya di kisaran 100 kasus.
Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 jumlah akumulatif warga yang terserang Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo sejak awal pandemi sampai sekarang seluruhnya 6.990 orang. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati, bangsal isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit sebagian besar sudah terisi.
Baning mengatakan, bangsal isolasi pasien Covid-19 di RSUD Nyi Ageng Serang kapasitasnya sudah ditambah dari 10 tempat tidur menjadi 16 tempat tidur. Namun saat ini 12 di antaranya sudah terisi.
Di RSUD Wates, ia melanjutkan, sebanyak 27 dari 30 tempat tidur yang disediakan untuk menangani penderita Covid-19 juga sudah terisi. Tingkat keterpakaian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan, menurut dia, sudah mencapai 85 persen.
Baning mengimbau warga mendukung upaya pengendalian penularan virus corona dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. "Mari kita berdoa, semoga situasi segera terkendali. Kami minta masyarakat meningkatkan (disiplin dalam menjalankan) protokol kesehatan," katanya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo meminta gugus tugas penanganan di tingkat desa memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan. Bupati Kulon Progo, Sutedjo, mengemukakan penambahan kasus Covid-19 yang sampai 201 pada Sabtu menunjukkan disiplin warga dalam menjalankan protokol kesehatan masih rendah.
"Kami minta masyarakat kembali mematuhi protokol kesehatan, jangan sampai lengah dan abai," katanya. "Di Kulon Progo memang ada peningkatan jumlah yang terpapar, penambahan baru, apalagi ada yang meninggal, tentu harus menjadi perhatian kita semua," ia menambahkan.