Senin 12 Jul 2021 04:26 WIB

Efek Radang Jantung Vaksin Pfizer dan Moderna Sangat Langka

Efek samping peradangan jantung usai vaksinasi Pfizer dan Moderna disebut amat jarang

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Christiyaningsih
Efek samping peradangan jantung usai vaksinasi Pfizer/BioNTech dan Moderna disebut amat jarang terjadi. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/MICHAEL SOHN
Efek samping peradangan jantung usai vaksinasi Pfizer/BioNTech dan Moderna disebut amat jarang terjadi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna diketahui berkaitan dengan risiko efek samping peradangan jantung. Akan tetapi, risiko efek samping ini terbilang sangat langka.

Ada dua jenis peradangan jantung yang dikaitkan dengan kedua vaksin Covid-19 tersebut. Kedua jenis peradangan tersebut adalah peradangan pada otot jantung yang dikenal sebagai miokarditis dan peradangan pada perikardium di jantung yang dikenal sebagai perikarditis.

Baca Juga

Berdasarkan analisis terhadap kasus, European Medicine Agency (EMA) menemukan sebanyak 145 kasus miokarditis dan 138 kasus perikarditis di antara 177 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech yang telah diberikan. EMA juga menemukan 19 kasus miokarditis dan 19 kasus perikarditis di antara 20 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna yang telah diberikan.

Ditemukan adanya lima kasus kematian terkait kasus peradangan jantung ini. Menurut ulasan, seluruh kasus kematian tersebut dialami oleh pasien lansia atau pasien yang sebelumnya sudah memiliki masalah jantung.

"Laporan-laporan ini sangat langka," jelas Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency Inggris (MHRA) yang juga ikut menginvestigasi seperti dilansir BBC.

MHRA juga mengungkapkan efek samping peradangan jantung terkait kedua vaksin Covid-19 ini umumnya ringan. Individu yang mengalami efek samping ini biasanya kembali pulih dalam waktu yang cepat dengan terapi standar dan istirahat.

EMA mengatakan efek samping peradangan jantung ini cenderung lebih umum ditemukan pada laki-laki berusia muda. Sebagian besar kasus peradangan jantung ini biasanya terjadi dalam kurun waktu 14 hari setelah vaksinasi.

Berdasarkan temuan ini, Inggris dan Eropa akan memasukkan miokarditis dan perikarditis ke dalam daftar resmi efek samping vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech dan Moderna. Sebelumnya, langkah ini juga telah dilakukan oleh regulator-regulator di Amerika Serikat bulan lalu.

EMA mengatakan efek samping peradangan jantung terkait kedua vaksin Covid-19 ini memang sangat langka. Akan tetapi, masyarakat diminta untuk tetap mewaspadai gejala peradangan jantung setelah vaksinasi. "Agar Anda bisa mendapatkan perawatan medis segera untuk membantu pemulihan dan menghindari komplikasi," jelas EMA.

Beberapa gejala dari peradangan jantung yang sebaiknya diwaspadai adalah nyeri dada, merasa sesak napas, dan jantung berdebar. Individu yang mengalami gejala ini disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement