REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO — Studi terbaru yang dilakukan di Cile menunjukkan bahwa vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (COVID-19) dari CoronaVac atau dikenal sebagai Sinovac asal China memiliki efektivitas hingga 90,3 persen.
Disebutkan bahwa CoronaVac mampu mencegah COVID-19 dengan gejala parah. Kampanye vaksinasi massal secara nasional dilakukan di Cile mulai 2 Februari lalu hingga 1 Mei.
Sejauh ini, ada sekitar 10,2 juta orang berusia 16 tahun ke atas yang divaksinasi di Cile. Studi menyebutkan bahwa diantara mereka yang telah divaksinasi lengkap, efektivitas vaksin yang disesuaikan adalah 65,9 persen untuk pencegahan COVID-19.
Sementara, 87,5 persen untuk pencegahan COVID-19 dengan gejala berat dan 86,3 persen untuk pencegahan kematian akibat penyakit wabah ini. CoronaVac ini dikembangkan oleh perusahaan farmasi China, Biotech dengan menggunakan virus tidak aktif.
Dari virus tidak aktif tersebut, sistem kekebalan penerima vaksin dipaksa untuk menyerang bentuk virus yang tidak berbahaya. Dari sana, antibodi untuk melawan virus diproduksi dan menciptakan kekebalan.
Studi terbaru tentang vaksin CoronaVac atau Sinovac ini diterbitkan di New England Journal of Medicine.