Jumat 16 Jul 2021 01:43 WIB

Bolehkah Vaksin PCV Diberikan Berbarengan Vaksin Lain?

Pemberian vaksin PVC dapat mencegah anak terkena pneumonia dan meningitis.

Red: Reiny Dwinanda
Pemberian vaksin polio pada anak. Pneumococcal conjugate vaccine (PVC) boleh diberikan berbarangen dengan vaksin lain, termasuk polio.
Foto:

Penyebab hingga gejala pneumonia

Pneumonia terjadi akibat adanya infeksi pada jaringan paru-paru sehingga menyebabkan pertukaran gas tidak bisa terjadi. Bakteri penyebab sakit salah satunya pneumokokus terhisap kemudian berkembang di tenggorokan melalui darah lalu ke tempat lain atau paru-paru.

Penyakit ini punya sederet gejala, antara lain demam, batuk, anak merasa lemas, dan tidak mau makan serta minum. Anak juga bisa mengalami penurunan kesadaran sehingga terus tidur dan masalah pada saluran cerna, seperti diare.

Selain itu, anak bernapas cepat dan merintih karena merasa sakit. Cuping hidungnya akan tampak kembang kempis karena ingin oksigen sebanyak mungkin serta terlihat ada tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam saat menarik napas.

"Batuk pilek dengan kesulitan bernapas dan napas cepat merupakan gejala pneumonia, ditambah tarikan dada ke dalam maka sudah berat dan mengancam jiwa," tutur Cissy.

Gejala lainnya, kebiruan di sekitar mulut menandakan kekurangan oksigen atau hipoksia, dan bunyi seperti "kreek". Saturasi oksigen anak juga bisa turun (normalnya 95-100 persen).

Agar anak tak terkena pneumonia, Cissy merekomendasikan orang tua bisa memberikan anaknya ASI (air susu ibu) secara eksklusif, termasuk kolostrum pada lima hari hingga sepekan pertama karena mengandung berbagai zat antiinfeksi dan vitamin A.

Orang tua pun perlu memerhatikan kualitas udara di dalam rumah dan menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) seperti rajin mencuci tangan. Anak juga perlu nutrisi yang baik agar tidak terjadi malnutrisi.

"Selain itu, cegah anak lahir dengan berat badan rendah melalui pemeriksaan kehamilan dengan baik, hindari anak terpapar asap rokok."

"Di dalam baju yang masih berbau nikotin, ada yang bisa masuk ke saluran napas, merusak pertahanan saluran napas. Di situ ada rambut-rambut kecil yang tidak bisa bergerak kalau kena asap rokok," kata Cissy.

Kalaupun sudah telanjur terkena pneumonia, anak bisa mendapatkan pengobatan sesuai petunjuk dokter, misalnya dengan pemberian antibiotik dan cairan infus bila perlu. Kemudian, apabila terjadi komplikasi, misalnya ada nanah di dalam kantung paru-paru lalu paru-paru menjadi kempis dan gagal napas, maka anak perlu dilarikan ke Intensive Care Unit (ICU).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement