Jumat 16 Jul 2021 04:05 WIB

Kurang Tidur Ganggu Kesehatan Mental

Kurang tidur selama beberapa hari berturut-turut dapat meningkatkan dampak negatif

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Insomnia.
Foto: NYTimes.com
Ilustrasi Insomnia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurang tidur satu malam sudah cukup untuk mengganggu kesehatan mental dan fisik Anda sehari-hari. Menurut sebuah studi baru, kurang tidur selama beberapa hari berturut-turut dapat meningkatkan dampak negatif ini.

"Kurang tidur berturut-turut dikaitkan dengan penurunan emosi positif, peningkatan emosi negatif, dan frekuensi keparahan gejala fisik yang lebih besar," kata Soomi Lee, penulis utama studi tersebut, yang diterbitkan di Annals of Behavioral Medicine, dilansir di CNN, Kamis (14/7).

Lee, asisten profesor di Fakultas Studi Penuaan Universitas South Florida dan direktur Lab Tidur, Stres dan Kesehatan (STEALTH), mempelajari tidur dan beragam faktor yang memengaruhinya di seluruh populasi.

Orang dewasa harus tidur setidaknya 7 jam per malam, tetapi 1 dari 3 orang di antaranya tidak tidur cukup, menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). Efek negatif dari kurang tidur telah didokumentasikan dengan baik, dengan kejadiannya terkait dengan risiko lebih tinggi dari berbagai kondisi seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas dan, dalam penelitian terbaru lainnya, demensia.

Namun, efek harian dari kurang tidur berturut-turut belum banyak diteliti. Studi baru ini berfokus secara khusus pada efek buruk sehari-hari dari kurang tidur, yang didefinisikan sebagai kurang dari 6 jam tidur setiap malam, dan apakah ada efek kumulatif dari kurang tidur berulang pada kesehatan sehari-hari.

Studi ini memeriksa data buku harian selama delapan hari berturut-turut dari 1.958 orang dewasa yang mengikuti Midlife in the United States Survey (MIDUS) yang dilakukan antara tahun 2004 dan 2006.

Analisis menemukan bahwa kurang tidur bahkan untuk satu malam mengakibatkan kesehatan fisik maupun mental menurun. Selain itu, dengan beberapa malam berturut-turut kurang tidur, terutama setelah tiga malam, efek negatif tersebut semakin kuat.

"Ketika kurang tidur terjadi hampir setiap hari, yang berarti kronis, saat itulah tubuh dan pikiran kita tidak bisa mentolerasi lagi," kata Lee.  

Menurut Lee, penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur berturut-turut menghasilkan penumpukan stres sehingga menurunkan kesehatan sehari-hari. Ketika jumlah hari berturut-turut kurang tidur meningkat, tingkat keparahan dampak fisik yang merugikan, termasuk nyeri tubuh, masalah pencernaan dan gejala pernapasan, seperti sakit tenggorokan dan pilek juga meningkat, menurut penelitian tersebut. Lee mengatakan peserta merasakan efek fisik terburuk setelah enam hari berturut-turut kurang tidur.

 

Dr Bhanu Kolla, profesor psikiatri dan psikologi di Mayo Clinic dengan minat khusus pada tidur, mengatakan temuan ini memperdalam pemahaman kita tentang efek buruk dari kurang tidur.

 

"Studi ini menambah apa yang sudah kita ketahui, yaitu (bahwa) tidur adalah salah satu pilar kesehatan yang baik, dan memperhatikan tidur seseorang, memberi diri kita cukup kesempatan untuk tidur, menyadari bahwa jika Anda kurang tidur, Anda  akan merasa buruk," kata Kolla.  

"Ini kemungkinan akan semakin buruk semakin Anda kurang tidur, oleh karena itu jadikan tidur sebagai prioritas." katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement