Senin 19 Jul 2021 23:40 WIB

Pastikan Penerbangan Aman dengan Tes PCR di Diagnos Lab

Dengan pengendalian kualitas Diagnos Lab beri hasil pemeriksaan kesehatan yang akurat

Mobil Diagnos Lab yang menyediakan untuk tes antigen dan swab PCR Covid-19.
Foto: Istimewa
Mobil Diagnos Lab yang menyediakan untuk tes antigen dan swab PCR Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, Traveler yang ingin terbang di masa PPKM darurat wajib menyertakan surat negatif COVID-19. Hanya hasil tes dari 742 laboratorium ini saja yang diakui. Daftar 742 laboratorium tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01/07/Menkes/4642/2021 tentang penyelenggaraan laboratorium pemeriksaan Covid-19.

Diagnos Laboratorium “DGNS” menjadi salah satu dari 742 laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk hasil pemeriksaan swab PCR dan Antigen sebagai syarat penerbangan.

"Untuk dapat diagnosis yang terbaik, kami konsisten melakukan implementasi pengendalian kualitas dengan baik di dalam metode pemeriksaan, proses evaluasi dan pelatihan SDM untuk memberikan hasil pemeriksaan kesehatan yang akurat," kata dr. Dennis Jacobus, SpPK selaku Managing Director PT. Diagnos Laboratorium Utama Tbk dalam rilisnya, Senin (19/7).

Saat ini kapasitas pemeriksaan PCR PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk. Sudah mencapai 2.900 test pcr per hari, dengan didukung oleh dua laboratorium PCR yang berada di kota Jakarta dan Denpasar, perusahaan berharap sekiranya dengan menambah jumlah lab PCR di pulau dewata, perusahaan dapat mendukung program bali reborn milik pemerintah.

Menjelang bulan juni 2021, pemeriksaan PCR harian yang dilakukan PT Diagnos Laboratorium Utama, Tbk, terus bertambah baik di lab PCR yang berada di Jakarta maupun yang ada di kota Bali.

“Jumlah test PCR yang kami dilakukan dibali meningkat sampai 1.000 persen, dari 30 test PCR perhari menjadi 300 test per hari," ujar Dennis.

Dimana secara kumulatif pemeriksaan PCR yang dilakukan perusahaan sekarang secara rata-rata per harinya sudah mengalami peningkatan sampai dengan 25 persen, yaitu dari 1.500 pemeriksaan tiap harinya diawal tahun menjadi 2000 pemeriksaan setiap harinya sekarang.

Sebagai informasi, Diagnos Laboratorium (DGNS) merupakan bagian dari PT Bundamedik Tbk. (BMHS) yang merupakan pemilik dari Rumah Sakit Bunda Group. Dan saat ini,  Diagnos Laboratorium sudah memiliki tiga cabang yaitu di Jakarta, Padang dan Denpasar, 19 outlet dan tiga swab center di wilayah Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement