Sebaliknya, konsumsi daging proses atau daging olahan tampak dapat meningkatkan risiko terkena Covid-19. Akan tetapi, konsumsi daging merah segar atau non olahan tak memiliki dampak terhadap risiko terkena Covid-19.
"Hubungannya mungkin bukan berkaitan dengan daging sama sekali, tetapi lebih kepada proses pembuatan makanan-makanan tersebut. Ini hanya hipotesis, tapi karena Covid-19 sesuatu yang baru, tentu penelitian yang lebih banyak dibutuhkan," ungkap Cornelis.
Cornelis mengatakan, temuan-temuan itu mengindikasikan pentingnya asupan gizi yang baik dan bergizi. Pola makan seperti ini tak hanya penting sebagai upaya pencegahan Covid-19, tetapi juga untuk kesehatan secara umum.