Selasa 03 Aug 2021 00:11 WIB

Cara Mengatasi Burn Out yang Dialami Karyawan

Burnout dapat mengganggu ketenangan emosional.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Dwi Murdaningsih
Burnout merupakan sindrom yang diakibatkan oleh stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola (Ilustrasi Stres)
Foto: Pxfuel
Burnout merupakan sindrom yang diakibatkan oleh stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola (Ilustrasi Stres)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi stres berat karena pekerjaan kerap terjadi kepada siapa saja. Pekerjaan yang sulit membuat karyawan mudah mengalami burn out

Kondisi seperti ini memiliki dampak yang menyebabkan karyawan menjadi frustasi dalam menyelesaikan pekerjaannya. Tentu, hal ini akan berdampak kepada kinerja yang menjadi tidak sesuai ekspektasi. Alhasil, itu bisa saja berujung pada pemotongan gaji, pemecatan, dan tertinggal oleh rekan kerja.

Baca Juga

“Stres berat atau burnout seringkali menjadi masalah bagi karyawan saat sedang melakukan rutinitas pekerjaan. Apalagi di tengah situasi pandemi seperti sekarang yang mengharuskan karyawan untuk bekerja di rumah. Kondisi yang dialami umumnya seperti stres berat, frustasi, kurang motivasi, dan mudah merasa lelah,” ujar Psikolog yang merupakan salah satu tim psikolog dari aplikasi konseling online Riliv, Prita Yulia Maharani, M.Psi. dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (30/7). 

Prita juga menyebut, burnout dapat mengganggu ketenangan emosional. Karyawan perlu mengubah cara kerja menjadi efektif untuk dirinya. Dengan demikian, seberat apapun tingkat pekerjaan yang diberikan, akan dapat diselesaikan dengan baik.

Riliv memberikan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi burn out. Pertama, kita harus memahami pengaruh negatif burn out bagi karyawan. Hal ini bisa diwujudkan dengan memberikan usulan kepada manajer tentang cara mengatur stress dan perasaan letih saat bekerja. Lokakarya dapat menjadi ide yang tepat, program yang satu ini dinilai memberikan wawasan kepada karyawan untuk mengatasi burn out.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement