REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen otomotif Prancis Renault Group bermitra dengan pabrikan China Geely Holding Group untuk mengembangkan mobil hybrid dan listrik. Di tahap awal, keduanya akan fokus pasar China dan Korea Selatan.
Kerja sama ini akan memungkinkan Grup Renault dan Geely Holding untuk berbagi sumber daya dan teknologi. Fokusnya adalah pada kendaraan hybrid di pasar Asia yang tumbuh cepat.
"Geely Holding akan bermitra dengan Grup Renault di pasar China dan Korea," kata Renault dalam pernyataan resmi, dikutip Selasa (10/8).
Di China, berdasarkan teknologi Geely Holding yang ada dan jejak industri yang matang, kedua grup otomotif itu akan bersama-sama memperkenalkan kendaraan hibrida bermerek Renault. Renault akan berkontribusi pada strategi branding, pengembangan saluran dan layanan, menentukan perjalanan pelanggan yang tepat.
Di Korea Selatan, di mana Renault Samsung Motors memiliki pengalaman lebih dari dua dekade, MoU ini memungkinkan Renault Group dan Geely Holding untuk bersama-sama mengeksplorasi lokalisasi kendaraan berdasarkan platform kendaraan hemat energi Lynk & Co untuk pasar lokal.