Kamis 12 Aug 2021 13:55 WIB

CDC Minta Ibu Hamil Segera Vaksinasi Covid-19

CDC mengklaim tidak ada risiko dari vaksin terhadap kehamilan.

Red: Nora Azizah
CDC mengklaim tidak ada risiko dari vaksin terhadap kehamilan.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
CDC mengklaim tidak ada risiko dari vaksin terhadap kehamilan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) menyarankan, sebaiknya ibu hamil mendapatkan vaksinasi COVID-19. Mengutip analisis baru menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan risiko keguguran.

CDC mengklaim tidak menemukan adanya risiko pada ibu hamil dalam analisis itu, juga analisis sebelumnya. Mereka mengatakan, tingkat keguguran setelah vaksinasi sama dengan yang diprediksikan. 

Baca Juga

Ibu hamil dapat menerima satu dari tiga vaksin COVID-19 yang mengantongi izin darurat, yakni Pfizer, Moderna atau Johnson & Johnson. CDC sebelumnya tidak menyarankan para ibu hamil disuntik vaksin dan mengatakan bahwa mereka harus berkonsultasi tenaga medis sebelum menjalani vaksinasi.

Sascha Ellington, ketua tim Siaga dan Tanggap Darurat di Divisi Kesehatan Reproduktif CDC, mengatakan bahwa tingkat vaksinasi pada ibu hamil rendah, hanya 23 persen dari mereka yang sudah menerima minimal satu dosis vaksin. Namun, CDC sedang menyusun strategi agar dokter kandungan dan ginekolog menjadi penyedia vaksin.