REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buah zaitun kaya asam lemak omega-3 yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Pusat Nasional untuk Kesehatan Pelengkap dan Integratif (NCCIH) menyatakan bahwa buah zaitun berkontribusi pada peningkatkan kesehatan jantung dan bahkan dapat membantu memperbaiki gejala rheumatoid arthritis.
Buah zaitun juga mengandung senyawa akrilamida, yang saat ini sedang dikaji untuk kemungkinan kaitannya dengan kanker tertentu. Tapi sejauh ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan keterkaitan itu. Bahaya sebenarnya dari buah zaitun adalah ketika Anda mengonsumsinya secara berlebihan.
Dilansir dari Health Digest, Ahad (15/8), satu buah zaitun hijau mengandung 110 miligram sodium. Itu mungkin tidak terlihat banyak, tetapi ada dua faktor yang membuat angka ini agak mengkhawatirkan. Pertama, kebanyakan orang konsumsi buah zaitun lebih dari satu buah dalam sekali makan. Kedua, ketika dimasak atau dijadikan hiasan juga umumnya menggunakan lebih dari satu buah zaitun.
Namun, yang lebih penting adalah bagaimana 110 miligram itu dibandingkan dengan konsumsi natrium harian yang disarankan untuk orang dewasa. Seperti yang dinyatakan WebMD, maksimum harian yang direkomendasikan untuk asupan natrium orang dewasa adalah 2.300 miligram. Itu artinya, dengan mengonsumsi dua hingga tiga buah zaitun hitam dapat memenuhi hampir 5 persen dari asupan harian yang direkomendasikan seseorang.
Bagi penyuka buah zaitun, memanjakan diri dengan melahap lebih banyak buah zaitun dan melebihi tingkat asupan natrium harian mungkin tak jadi soal. Asalkan, jangan melakukan itu secara rutin karena teratur mengonsumsi makanan tinggi natrium dapat memiliki efek buruk pada kesehatan Anda.
The American Heart Association menyatakan bahwa makanan tinggi natrium terkait dengan sakit kepala, stroke, kanker perut, pembesaran jantung, dan penyakit ginjal. Jadi, pastikan untuk tidak rutin makan buah zaitun secara berlebihan.