Senin 06 Sep 2021 00:50 WIB

Ilmuwan Ungkap Kapan dan Bagaimana Matahari akan Hancur

Astronom memperkirakan matahari akan mencapai akhir hidupnya sekitar 10 miliar tahun.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Matahari. ILustrasi
Foto: Dailymail
Matahari. ILustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para ilmuwan telah membuat prediksi tentang akhir Tata Surya. Prediksi itu meliputi kapan dan bagaimana proses itu terjadi. Sebuah riset pada tahun 2018, para astronom memprediksi matahari akan berubah menjadi nebula planeter, gelembung gas dan debu yang bercahaya.

Sebuah tim astronom internasional pada tahun 2018 menemukan nebula planeter yang merupakan kandidat bangkai Matahari yang paling mungkin. Matahari berusia sekitar 4,6 miliar tahun diukur berdasarkan usia benda-benda lain di Tata Surya yang terbentuk sekitar waktu yang sama.

Baca Juga

Berdasarkan pengamatan bintang-bintang lain, para astronom memperkirakan matahari akan mencapai akhir hidupnya dalam waktu sekitar sepuluh miliar tahun lagi.

Dalam waktu sekitar lima miliar tahun, Matahari akan berubah menjadi bintang raksasa merah. Inti bintang akan menyusut tapi lapisan luarnya akan meluas ke orbit Mars, menelan planet Bumi dalam prosesnya.

Menurut ilmuwan, pada saat itu, manusia sudah musnah. Ilmuwan berpendapat, umat manusia hanya memiliki sekitar satu miliar tahun lagi kecuali manusia menemukan jalan keluar. Hal ini karena Matahari meningkat kecerahannya sekitar 10 persen setiap miliar tahun. Sayangnya, peningkatan kecerahan Matahari akan mengakhiri kehidupan di Bumi.

Baca juga : Saipul Jamil Disambut, Psikolog: Di Mana Nurani Mereka?

Beberapa penelitian sebelumnya menemukan agar nebula planeter yang terang dapat terbentuk, bintang awal harus berukuran dua kali lebih besar dari Matahari. Namun, studi tahun 2018 mengungkapkan seperti 90 persen bintang lainnya, Matahari kemungkinan besar akan menyusut dari raksasa merah menjadi putih kerdil dan berakhir sebagai nebula planeter.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement